Dismenore merupakan nyeri kram di perut bagian bawah yang dimulai sebelum atau saat menstruasi. Angka kejadian dismenore cukup tinggi di dunia, prevalensi dismenore tertinggi ditemui pada remaja putri. Dismenore dipengaruhi beberapa faktor risiko seperti usia menarche <12 tahun, status gizi (IMT rendah/tinggi), dan riwayat keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikanfaktor risiko yang mempengaruhi kejadian dismenore pada siswi di MTs Muhammadiyah 2 Palang Kabupaten Tuban. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 47 siswi dan menggunakan teknik sampling total sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, microtoicedan timbangan berat badan. Analisa data yang digunakan yaitu analisa deskriptif. Hasil penelitian didapatkan bahwahampir seluruhnya siswi mengalami dismenore saat menstruasi yaitu 41 siswi (87%), sebagian besar siswi mengalami menarche di usia ?12 tahun yaitu 35 siswi (74%), sebagian besar siswi memiliki status gizi tidak normal yaitu 34 siswi (72%), hampir seluruhnya siswi memiliki riwayat keluarga dengan dismenore yaitu 37 siswi (79%), hampir seluruhnya siswi yang mengalami menarche di usia ?12 tahun mengalami dismenore saat menstruasi yaitu 30 siswi (85,7%), hampir seluruhnya siswi yang memiliki status gizi tidak normal mengalami dismenore saat menstruasi yaitu 31 siswi (91,2%), hampir seluruhnya siswi yang memiliki riwayat keluarga dengan dismenore mengalami dismenore saat menstruasi yaitu 33 siswi (89,2%). Kejadian dismenore dipengaruhi faktor usia menarche, status gizi, dan riwayat keluarga dengan dismenore.Dari hasil penelitian menunjukkan bahwabanyak siswi yang mengalami dismenorejuga memiliki faktor tersebut. Kejadian dismenore ini dapat mengganggu aktivitas dan pembelajaran siswi.