Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepribadian big-five dan harga diri terhadap kesejahteraan subjektif dewasa awal yang mengalami quarter-life crisis di Universitas Binawan. Kesejahteraan subjektif merupakan evaluasi kognitif dan afektif individu terhadap pengalaman hidupnya, kesejahteraan subjektif dipengaruhi oleh faktor kepribadian, kepuasan subjektif, pendapatan, demografi dan harga diri. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan subjek penelitian sebanyak 111 mahasiswa aktif dewasa awal di Universitas Binawan yang berusia 18-25 tahun. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan alat ukur SWLS, SPANE, BFI-44 dan adaptasi CSEI. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh dari ketiga variabel dan diolah dengan SPSS versi 29. Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda, diperoleh nilai F sebesar 17.833 sig. 0.000 (p<0.05) dan (R2) sebesar 0.248 yang menunjukkan bahwa kepribadian big-five dan harga diri secara simultan berpengaruh terhadap kesejahteraan subjektif sebesar 24.8%. Adapun hasil uji t menunjukkan bahwa besarnya pengaruh kepribadian big-five terhadap kejahteraan subjektif sebesar 0.072 atau 7,2%, sementara besarnya pengaruh harga diri terhadap kesejahteraan subjektif sebesar 0.214 atau 21,4%.