Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh etika idealisme, etika relativisme, dan komitmen profesional auditor terhadap minat akuntan publik melakukan whistleblowing. Data primer diperoleh melalui kuesioer tertutup yang disebarkan kepada auditor yang bekerja pada KAP di Kota Palembang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik sampling jenuh, yaitu dimana seluruh populasi dijadikan sampel, sampel didapat sebanyak 39 responden.. Hasil analisis regresi linier berganda membuktikan secara parsial variabel etika idealisme mempengaruhi minat melakukan whistleblwoing dengan hasil thitung sebesar 4.569 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan variabel etika relativisme dan komitmen profesional tidak berpengaruh signifikan terhadap minat melakukan whistleblowing, dengan hasil t-hitung masing-masing sebesar 0.012 dengan tingkat signifikansi 0.991 dan 1.131 dengan tingkat signifikansi 0.286. Hasil analisis data menunjukkan F-hitung sebesar 11.596 lebih besar dari F tabel sebesar 2,98 yang menunjukkan model penelitian ini layak digunakan dalam memprediksi nilai minat auditor melakukan whistleblowing.