2018
DOI: 10.15575/jpan.v10i1.7623
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor Penghambat Dan Pendukung Implementasi Kebijakan Pengembangan Pariwisata Kota Cirebon

Abstract: The research carried out aims to find out the extent of the implementation of Law Number 10 Year 2009 concerning Tourism, whether this policy has been properly implemented or not and to find out how the efforts made by policy providers (the Government) to advance the tourism potential in the city of Cirebon, especially Kejawan Beach. The research method used in this study is a qualitative method with a descriptive design because in this study, data collection through observation and interviews is obtained dire… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Penyelenggaraan kepariwisataan nyatanya memiliki tujuan untuk meningkatkan mutu objek dan daya tarik wisata dengan memperhatikan perkembangan kehidupan ekonomi dan sosial budaya, nilai-nilai agama, serta adat istiadat yang diharapkan juga mampu untuk meningkatkan pendapatan nasional dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Komunikasi antar aktor, fasilitas pendukung, pengemasan obyek dan situs wisata, serta cakupan pemasaran wisata yang masih rendah merupakan kendala-kendala pengembangan pariwisata (Hoerudin et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penyelenggaraan kepariwisataan nyatanya memiliki tujuan untuk meningkatkan mutu objek dan daya tarik wisata dengan memperhatikan perkembangan kehidupan ekonomi dan sosial budaya, nilai-nilai agama, serta adat istiadat yang diharapkan juga mampu untuk meningkatkan pendapatan nasional dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Komunikasi antar aktor, fasilitas pendukung, pengemasan obyek dan situs wisata, serta cakupan pemasaran wisata yang masih rendah merupakan kendala-kendala pengembangan pariwisata (Hoerudin et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified