2018
DOI: 10.24198/jsk.v3i4.18498
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor Predisposisi Bidan dalam Pelaksanaan Program Stimulasi, Deteksi Dini dan Intervensi Tumbuh Kembang (SDIDTK)

Abstract: Pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas diselenggarakan melalui kegiatan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK). Program SDIDTK adalah program pokok Puskesmas DTP Kota Bandung yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan khususnya oleh bidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor predisposisi bidan dalam pelaksanaan program SDIDTK. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah sel… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Apabila ada kunjungan tenaga kesehatan oleh puskesmas maka dilakukan berbagai pemeriksaan antara lain: pemeriksaan kesehatan, imunisasi, dan deteksi dini tumbuh kembang anak sehingga apabila ditemukan kelainan segera dirujuk ke Puskesmas. Kegiatan Posyandu dianggap telah membantu dalam mendeteksi gejala kekurangan gizi Sehingga secara nasional prevalensi kekurangan gizi menurun (Departemen Kesehatan RI, 2009) Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan pada anak dapat dilakukan melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan secara berkala agar anak dapat dideteksi dini sehingga apabila ditemukan balita yang tidak naik berat badannya dua kali berturutturut atau balita dengan berat badan dibawah garis merah, maka kader dapat merujuk ke petugas kesehatan sehingga pemantauan berat badan pada anak harus dilaksanakan secara rutin setiap bulannya (Departemen Kesehatan RI, 2016). Pentingnya keaktifan ibu balita dalam pelaksanaan kunjungan posyandu adalah untuk memantau tumbuh kembang, kesehatan serta gizi anaknya dengan melakukan kunjungan posyandu sehingga anak dapat dilakukan penimbangan berat badan secara rutin dengan membawa Kartu Menuju Sehat (KMS) anak.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Apabila ada kunjungan tenaga kesehatan oleh puskesmas maka dilakukan berbagai pemeriksaan antara lain: pemeriksaan kesehatan, imunisasi, dan deteksi dini tumbuh kembang anak sehingga apabila ditemukan kelainan segera dirujuk ke Puskesmas. Kegiatan Posyandu dianggap telah membantu dalam mendeteksi gejala kekurangan gizi Sehingga secara nasional prevalensi kekurangan gizi menurun (Departemen Kesehatan RI, 2009) Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan pada anak dapat dilakukan melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan secara berkala agar anak dapat dideteksi dini sehingga apabila ditemukan balita yang tidak naik berat badannya dua kali berturutturut atau balita dengan berat badan dibawah garis merah, maka kader dapat merujuk ke petugas kesehatan sehingga pemantauan berat badan pada anak harus dilaksanakan secara rutin setiap bulannya (Departemen Kesehatan RI, 2016). Pentingnya keaktifan ibu balita dalam pelaksanaan kunjungan posyandu adalah untuk memantau tumbuh kembang, kesehatan serta gizi anaknya dengan melakukan kunjungan posyandu sehingga anak dapat dilakukan penimbangan berat badan secara rutin dengan membawa Kartu Menuju Sehat (KMS) anak.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Stimulasi adalah suatu kegiatan untuk merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal (Kementerian Kesehatan RI, 2016). Setiap anak perlu mendapatkan stimulasi secara rutin secara langsung dan terus-menerus di setiap kesempatan.…”
Section: A Latar Belakangunclassified
“…Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu, ayah, pengasuh anak dan anggota keluarga lainnya yang merupakan orang terdekat bagi anak. Kurangnya pemberian stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan dalam perkembangan anak bahkan gangguan yang menetap (Kementerian Kesehatan RI, 2016). Setiap anak wajib dipantau tumbuh kembangnya, sehingga dapat diketahui apakah anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai usia dan sesuai tahapan perkembangannya.…”
Section: A Latar Belakangunclassified
See 1 more Smart Citation
“…For this reason, some implementers only screen children who are suspected of experiencing developmental delays (Maritalia, 2009). Stimulation, detection, and early intervention on growth and development at HIS are not complete, only weighing and measuring height (Khairunnisa et al, 2018). Posyandu cadres have not been able to carry out early detection and early intervention for developmental deviations comprehensively because of the difficulty in understanding modules whose concepts are pretty numerous and packaged less simply for health cadres (Sari & Haryanti, 2019).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%