2017
DOI: 10.24893/jkma.10.1.38-44.2015
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di Rsup Dr. M. Djamil Padang Tahun 2014

Abstract: Preeklampsia merupakan penyakit yang disebabkan kehamilan dan penyebab kematian maternal. Angka kejadian preeklampsia di RSUP. DR. M. Djamil Padang Tahun 2014 adalah 20,14%. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di RSUP DR. M. Djamil Padang tahun 2014. Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan kasus kontrol. Jumlah sampel 34 kasus dan 34 kontrol, perbandingan 1:1. Pengambilan sampel menggunakan teknik systematic random samplin… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
1
0
15

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(17 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
15
Order By: Relevance
“…Problems arise in preeclampsia and severe preeclampsia that only occurs during pregnancy triggered by abnormal placenta causes the endothelial damage to blood vessels. This damage causes systemic reaction which lead to organ damage in certain degree, and the effect can be seen in mothers and the baby (Nursal et al, 2015).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Problems arise in preeclampsia and severe preeclampsia that only occurs during pregnancy triggered by abnormal placenta causes the endothelial damage to blood vessels. This damage causes systemic reaction which lead to organ damage in certain degree, and the effect can be seen in mothers and the baby (Nursal et al, 2015).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…22 Studi lain menunjukkan bahwa ibu hamil berusia <20 tahun dan >35 tahun memiliki risiko 4,886 kali lebih tinggi terkena preeklampsia dibanding ibu hamil berusia antara 20-35 tahun. 23 Beberapa alasannya adalah yaitu tingkat fertilitas yang tinggi, fisik wanita lebih siap untuk menerima kehamilan, dan risiko komplikasi kehamilan yang lebih rendah. Sebaliknya, kehamilan pada usia risiko tinggi (< 20 dan > 35 tahun) kurang dianjurkan dari sisi medis.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hal tersebut dikatakan aman karena pada usia tersebut risiko terjadinya komplikasi selama kehamilan lebih rendah (Mustaghfiroh, Sari, & Prima, 2020). Ibu hamil dengan usia <20 tahun alat reproduksi dan sistem peredaran darah belum siap untuk beradaptasi dengan kehamilan sehingga lebih mudah mengalami kenaikan tekanan darah dan lebih cepat menimbulkan kejang (Nursal, Tamela, & Fitrayeni, 2017). Ibu hamil yang berusia >35 tahun terjadi proses degeneratif yang mengakibatkan perubahan struktural dan fungsional yang terjadi pada pembuluh darah perifer yang bertanggung jawab terhadap tekanan darah sehingga lebih rentan mengalami preeklampsia (Mustaghfiroh et al, 2020).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified