“…Infeksi didapat oleh ibu pada trimester pertama 17% janin yang terinfeksi akan lahir dengan penyakit berat seperti kerusakan mata dan otak, infeksi didapat oleh ibu pada trimester ketiga dan tidak diobati 62% janin terinfeksi dengan gejala yang ringan atau tidak tampak pada saat lahir, walaupun menderita gangguan penglihatan dan pendengaran setelah beberapa bulan kelahiran. (Andriyani and Megasari 2015). Selain itu toksoplasmosis kongenital pada bayi dapat menimbulkan gangguan korioretinitis, kalsifikasi intrakranial, dan hidrosefalus, abnormalitas cairan spinal, anemia, kejang, demam, tuli, gangguan pertumbuhan, hepatomegali, jaundice, gangguan pembelajaran, limfadenopati, ruam makulopapular, retardasi mental, mikrosefali, spastisitas, splenomegali, trombositopenia, dan gangguan penglihatan (Sakikawa et al 2012).…”