Pendahuluan: Smartphone telah menyatu dengan kehidupan sosial masyarakat seolah-olah mereka tidak dapat dipisahkan dari gadgetnya. Ada beberapa posisi dalam mengenngam smartphone, yaitu dengan satu tangan dan dengan kedua tangan. Dalam penggunaan samartphone ini akan menimbulkan kekhawatiran karena dapat menurunkan kualitas sehat seperti gangguan pada mata, kurang tidur, dan gangguan pada saraf. Carpal tunnel syndrome (CTS) merupakan gejala yang terjadi di pergelangan tangan dan jari tangan (jari-I sampai dengan sebagian jari-IV) dan disebabkan oleh tekanan atau kompresi pada saraf. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah adanya hubungan posisi wrist saat mengenggam smartphone terhadap tingkat nyeri pada mahasiswa dengan risiko CTS.
Metode: Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode observasional dengan desain penelitian cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Besar sampel yang digunakan sebanyakk 131 orang sesuai dengan kriteria inklusi. Melihat posisi mengenggam smartphone menggunakan angket posisi wrist dan melihat risiko CTS menggunakan pemeriksaan spesifik dengan Numeric Rating scale (NRS).
Hasil: Uji korelasi didapatkan p<0,05 yang menandakan adanya hubungan signifikan antara posisi wrist saat menggenggam smartphone dengan risiko carpal tunnel syndrome.
Simpulan: Berdasarkan hasil dari penelitian ini, maka dapat dismpulkan bahwa adanya hubungan posisi wrist saat mengenggam smartphone terhadap tingkat nyeri pada mahasiswa dengan risiko carpal tunnel syndrome.
Kata Kunci: posisi menggenggam smartphone, tingkat nyeri, CTS