Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Bahjambi Kabupaten Simalungun

Abstract

The increasing prevalence of hypertension each year is a major problem in developing and developed countries. This research was conducted at the post of integrated service of elderly Working area public health center of Simpang Bahjambi, Simalungun Regency. The type of research is a descriptive correlation and using stratified random sampling technique the total sample is 88 respondents. Data were analyzed by using the chi-square test and multiple linear regression tests at 95% confidence. The results of this research show that there is no relationship between the habit of consuming alcoholic beverages with the incidence of hypertension. There was a significant relationship between age, gender, and family disease history. BMI, smoking, and stress with the incidence of hypertension in the elderly. From multiple linear regression tests, found that the most dominant variable correlated significantly with the incidence of hypertension for the elderly is the age factor. It is expected that the society to find information about hypertension disease for the elderly who expected the information is useful and can influence the change of elderly attitude in order to make efforts to control hypertension, besides that the elderly family also willing to make efforts of supervision on family members who suffer from hypertension.

Massage Swedia Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi

“…Perubahan yang terjadi pada lansia biassanya mengalami gangguan pada sistem kardiovaskuler yang merupakan penyakit utama yang memakan korban karena akan berdampak pada penyakit lain seperti Hipertensi yang menyumbang angka kesakitan dan kematian terbanyak (Adam, 2019). Jenis kelamin laki-laki memiliki angka insiden terbanyak kasus kardiovaskuler dalam semua tingkat usia, sedangkan hipertensi sering terjadi pada saat Wanita yang lanjut usia (Pitriani, Risa. Yanti, J. S., Afni, 2018).…”

Hubungan Status Gizi dan Tingkat Pengetahuan Gizi Seimbang terhadap Kejadian Hipertensi Lansia Di Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo

“…Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Kartika dan Purwaningsih pada tahun 2020 kondisi obesitas meningkatkan risiko hipertensi dengan kejadian hipetensi pada pra lansia yang memiliki risiko 2,53 kali lebih besar dibandingkan dengan yang tidak menderita obesitas (Kartika & Purwaningsih, 2020). Sedangkan pada penelitian yang dilakukan Pitriani et al (2018) didapatkan hasil bahwa lansia yang mengalami obesitas berisiko 6,7 kali untuk mengalami kejadian hipertensi (Pitriani et al, 2018).…”

Hubungan Tingkat Konsumsi Energi Dan Status Gizi Dengan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara

“…Situasi ini dapat menyebabkan kelebihan nutrisi yang pada akhirnya dapat mengakibatkan obesitas. Perubahan dalam status gizi yang mencakup penambahan berat badan juga bisa berkontribusi langsung untuk mengubah tekanan darah (Fitriana et al, 2015).…”

“…Hal ini didukung oleh pernyataan (Fitriana et al, 2015) yang mengemukakan bahwasanya obesitas termasuk faktor risiko utama dalam munculnya penyakit kardiovaskular. Data secara konsisten menunjukkan bahwa insiden penyakit ini meningkat selaras dengan meningkatnya Hubungan Tingkat Konsumsi Energi Dan Status Gizi Dengan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara Hanif Fadillah, Saraheni, Diah Retno Wahyuningrum IMT.…”