Sikap seseorang dilingkungan kerja, seperti duduk, jongkok, dan berdiri, sering dikaitan dengan kemunculan keluhan nyeri punggung bawah (NPB), namun sikap berdiri lama belum banyak ditemukan pembahasannya dalam media jurnal Indonesia. Studi literatur ini menggunakan metode pencarian artikel penelitian dalam database jurnal PubMed dan Google Scholar. Ada 6 jurnal yang menyatakan sikap berdiri lama berhubungan signifikan dengan NPB, namun 2 jurnal lainnya menyatakan sebaliknya. Sikap berdiri lama yang melebihi 20 menit dapat memberikan stress pada otot posterior tubuh dan persendian columna vertebralis, terutama di regio lumbal yang dapat menimbulkan keluhan NPB dengan tingkat dan kualitas nyeri yang bervariasi. Adanya faktor pekerjaan seperti beban kerja, lama kerja, sikap kerja, bantuan alat, dan banyaknya jam istirahat, serta faktor personal, seperti usia, merokok, jenis kelamin dan IMT, dapat ikut mempengaruhi kemunculan NPB pada seseorang, sehingga seseorang yang memiliki masa kerja yang lebih lama beresiko lebih besar mengalami keluhan NPB daripada seseorang yang memiliki masa kerja baru. Faktor-faktor ini dapat berpotensi memberikan bias pada hasil penelitian apabila tidak dipersiapkan dengan cermat.