“…Tidak semua individu yang terpapar terhadap stimulus yang sama kemudian mengalami intensitas nyeri yang sama (Rompas & Mulyadi, 2017). Gerakan tubuh dan ekspresi wajah dapat mengindikasikan adanya nyeri, seperti gigi mengatup, menutup mata dengan rapat, wajah meringis, merengek, menjerit dan imobilisasi tubuh (Junaiddin, 2019). Individu dapat berespon terhadap nyeri dan mencari intervensi fisik untuk mengatasi nyeri, seperti analgesik serta aktivitas kognitif dan perilaku seperti distraksi, relaksasi, dan guided imagery (Fajar Tri Waluyanti,Happy Hayati, 2019).…”