Purpose: This research was conducted to analyze and explain the effect of work motivation, emotional intelligence, and competency on occupation satisfaction through work performance. Theoretical framework: Collecting data using a questionnaire of as many as 233 respondents. Design/methodology/approach: The research method used in this study is descriptive analysis and SEM (structural equation modeling) analysis with the help of the SmartPLS program. Findings: The results showed that there was an important positive direct effect of work motivation on work performance, an important positive direct effect on emotional intelligence on work performance, an important positive direct effect on competence on work performance, a positive and important direct effect on work motivation on occupation satisfaction, a positive direct effect not important on intelligence. Research, Practical & Social implications: The positive and important indirect effect of motivation on occupation satisfaction through work performance, positive and important indirect effect of emotional intelligence on occupation satisfaction, and positive and important indirect effect of competence on satisfaction. Originality/value: Emotional intelligence on occupation satisfaction, the positive and important direct effect of competence on occupation satisfaction, the important positive direct effect of occupation performance on occupation satisfaction.
Malaria merupakan penyakit parasit di negara tropis disebabkan parasit malaria yang merupakan protozoa darah termasuk dalam genus plasmodium yang dibawa oleh nyamuk Anopheles. Diperkirakan 41% penduduk dunia bermukim di daerah risiko tinggi infeksi malaria terutama di negara tropis dan subtropis. Secara global, 3,2 miliar orang di 95 negara bertempat tinggal di wilayah yang berisiko penyakit malaria. Berdasarkan Annual Parasite Incidence (API) per provinsi tahun 2014, secara nasional kasus malaria selama tahun 2009-2014 cenderung menurun pada tahun 2009 angka Annual Parasite Incidence (API) sebesar 1,85 per 1000 penduduk menjadi 0,99 per 1000 penduduk pada tahun 2014 dengan jumlah 252.027 kasus malaria pada tahun 20148. Tujuan penelitian ini untuk menilai potensi pemeriksaan tes diagnostic cepat Kadar Hemoglobin (Hb) pada penderita Infeksi Malaria di Puskesmas Doom. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini bertempat di Puskesmas Doom dan akan dilaksanakan pada Bulan Juli sampai Agustus 2022. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang penderita infeksi malaria sebanyak 48 orang. Berdasarkan populasinya maka dapat diambil sampel sejumlah 43 orang berdasarkan rumus Slovin. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sampel darah yang di yang ambil dari rumah rumah warga di ke pulaun dan dilakukan pemeriksaan asupan darah dan untuk mengecek kadar hemaglobin (Hb). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan, pemeriksaan tes diagnostic cepat Kadar Hemoglobin (Hb) pada penderita Infeksi Malaria dengan menggunakan alat POCT (Point Of Care Testting) lebih cepat mengeluarkan hasil dengan durasi 5 menit dibandingkan dengan mengecek di laboratorium puskesmas. Responden malaria yang hemaglobin (Hb) rendah yaitu sebanyak 28 responden (65,0%) lebih tinggi dari pada responden yang malaria yang hemaglobin (Hb) normal yaitu sebanyak 15 responden (35,0%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penderita infeksi malaria yaitu sebanyak 28 responden (65,0%) karena disebabkan ketidakpatuhan dalam meminum obat serta tidak menjaga pola hidup dalam memelihara kondisi tubuh sehingga berdampak pada ganguan kadar hemaglobin (Hb) pada penderita infeksi malaria. Disarankan agar masyarakat lebih memeperhatikan pola hidup dan kepatuhan minum obat serta pihak puskesmas agar lebih aktif memantau dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat di kepulauan wilayah kerja puskesmas doom.
Fraktur merupakan terputusnya kontinuitas jaringan tulang, retak atau patahnya tulang yang utuh, yang biasanya disebabkan oleh trauma / ruda paksa atau tenaga fisik yang ditentukan jenis dan luasnya trauma. nyeri sebagai suatu sensori subjektif dan pengalam emosinal yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan yang aktual, potensial, atau yang dirasakan dengan kejadian – kejadian saat terjadi kerusakan. Teknik relaksasi nafas dalam dan teknik distraksi di percaya dapat menurunkan nyeri dengan merelaksasikan ketegangan otot yang mendukung rasa nyeri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dukungan keluarga terhadap penurunan nyeri pada pasien fraktur di RSUD Salewangan Maros. Penelitian ini menggunakan jemis penelitian quasi–eksperimental dengan rancangan one group pre test and post test design. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik accidental sampling,. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dan dianalisis dengan uji Wilcoxon (p<0,05) untuk menguji menguji antara dua pengamatan pada situasi sebelum dan sesudah proses untuk menjawab hipotesis data yang kita miliki. Hasil bivariat menunjukkan adanya pengaruh antara dukungan keluarga terhadap penurunan nyeri pada pasien fraktur (p=0,000). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah dukungan keluarga merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi penurunan nyeri fraktur.
ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) adalah sebutan untuk seseorang yang telah mengidap HIV/AIDS. HIV singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yaitu sejenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. AIDS singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrom, yaitu kumpulan gejala penyakit (sindrom) yang didapat akibat turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. Tujuan penelitian telah diketahui hubungan dukungan keluarga yang menjalani pengobatan antiretroviral (ARV) di Klinik VCT Puskesmas Jumpandang Baru Kota Makassar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang datang di Klinik VCT Puskesmas Jumpandang Baru Kota Makassar. Pada bulan oktober sebanyak 313 orang. Pengambilan sampel dengan cara concesecutive sampling menggunakan rumus besar sampel yaitu di dapat sebanyak 40 responden. Pengumpulan data menggunkan lembar kuesioner. Data yang telah dikumpulkan, diolah dan dianalisis dengan menggunakan komputer program Microsoft excel dan program statistik (SPSS) versi 16.0. Hasil analisis univariat dengan mencari distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji Alternatif Fisher’s Exact Test (p<0,05) untuk mengetahui hubungan antar variabel. Berdasarkan hasil uji statistik terdapat hubungan antara dukungan keluarga (p = 0,003,<α=0,05), Ha diterima. Ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan ODHA menjalani pengobatan antiretroviral (ARV) di Klinik VCT Puskesmas Jumpandang Baru Kota Makassar. Kesimpulan ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan ODHA menjalani pengobatan antiretroviral (ARV) di Klinik VCT Puskesmas Jumpandang Baru Kota Makassar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.