2020
DOI: 10.22146/ae.52815
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Farmers’ Willingness to Continue Corporate Farming Programs in Jetis Subdistrict, Bantul Regency, Yogyakarta

Abstract: Corporate Farming (CF) program is one of the innovations in the field of agricultural institution in realizing more effective and efficient farming through consolidation of paddy field. This program was carried out in Trimulyo Village, Jetis Sub-district, Bantul Regency with Barokah Farmers Group as a pilot project. This study aimed to (1) determine farmers’ willingness to continue the CF program and (2) determine the factors that affect farmers’ willingness to continue the CF program. The study was conducted … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3
1
1

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 6 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Keberadaan corporate farming kemungkinan menjadi alternatif program yang dapat ditawarkan menjawab upaya peningkatan nilai tambah berdasarkan analisis rantai nilai komoditas kopi Kabupaten Temanggung. Corporate farming merupakan salah satu inovasi di bidang kelembagaan pertanian dalam mewujudkan usahatani yang lebih efektif dan efisien melalui konsolidasi lahan sawah [15]. Hal yang relatif sama dikemukakan oleh [16] bahwa Corporate farming sebagai kegiatan penggabungan lahan usaha tani untuk dikelola secara bersama-sama oleh para petani dan terpadu di dalam satu manajemen [16].…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Keberadaan corporate farming kemungkinan menjadi alternatif program yang dapat ditawarkan menjawab upaya peningkatan nilai tambah berdasarkan analisis rantai nilai komoditas kopi Kabupaten Temanggung. Corporate farming merupakan salah satu inovasi di bidang kelembagaan pertanian dalam mewujudkan usahatani yang lebih efektif dan efisien melalui konsolidasi lahan sawah [15]. Hal yang relatif sama dikemukakan oleh [16] bahwa Corporate farming sebagai kegiatan penggabungan lahan usaha tani untuk dikelola secara bersama-sama oleh para petani dan terpadu di dalam satu manajemen [16].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Terdapat sejumlah faktor yang menentukan keberhasilan corporate farming antara lain (1) implementasinya harus secara terpadu dengan pengembangan ekonomi wilayah setempat, (2) tersedianya lapangan pekerjaan alternatif lain bagi petani yang mempercayakan pengelolaan lahannya kepada corporate farming (3) tersedianya dana khusus untuk memulai usaha (start-up business) dan seed capital bagi petani untuk memulai kegiatan baru serta (4) terdapat lembaga (pemerintah/non pemerintah) yang mampu berfungsi sebagai fasilitator [18]. Faktor yang juga tidak kalah penting adalah sosialisasi dan pendampingan yang lebih intens terhadap tujuan program corporate farming [15].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…It shows us that by participating in the program, farmers would like to have better relationships with other farmers and Gapoktan administrators. In this case, interaction among farmers in a group is crucial because it motivates farmers to participate in corporate farming activities (Perdana et al, 2020).…”
Section: The Motivation Of Farmers In Participating In the Corporate ...mentioning
confidence: 99%
“…Vegetable and fruit farmers who are willing to implement the latest innovations or programs are influenced by the benefits and convenience factors that can be obtained, attitudes towards support in the implementation and contribution of farm income, and socio-economic factors of vegetable and fruit farmers [14]. The willingness of farmers to continue the program is important to do in the context of the sustainability of the program [15]. This study aims to determine the attitude of vegetable and fruit farmers, the willingness of vegetable and fruit farmers to continue the financing system, and the factors that influence it.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%