Fasilitasi Kader Kesehatan Remaja Untuk Memaksimalkan Fungsi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SMK Muhammadiyah 1 Samarinda

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan sekolah perlu diterapkan untuk menjamin kesehatan siswa yang memiliki potensi besar terserang penyakit. Melihat adanya potensi penyakit yang mengancam siswa, maka dirasa perlu adanya upaya preventif yang dilakukan secara aktif oleh siswa di sekolah. Adanya Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SMK Muhammadiyah 1 Samarinda dirasa masih belum maksimal. Dalam pelaksanaan UKS ini, perlu adanya kader kesehatan remaja yang berkemampuan untuk menggerakkan rekan sebayanya untuk hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah, sehingga akan muncul lingkungan sekolah yang sehat dan nyaman bagi siswa. Untuk meningkatkan kapasitas kader kesehatan remaja ini dirasa perlu adanya intervensi berupa pelatihan softskill dan sosialisasi kepada seluruh warga sekolah akan pentingnya peran UKS dalam meningkatkan derajar kesehatan melalui standar Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di lingkungan sekolah. Metode yang digunakan dalam kegiatan program pelatihan kader remaja kesehatan ini adalah metode ceramah, tanya jawab dan praktik menjadi peer educator. Ada peningkatan pengetahuan setelah pemberian edukasi bagi peer educator dan siswa SMK Muhamamdiyah 1 Samarinda. Perlunya monitoring berkelanjutan oleh pihak sekolah dirasa perlu untuk menjamin berjalannya sistem pengelolaam Usaha Kesehatan Sekolah ini.

Empowerment of the Indonesian Red Cross Organization (IRCO) as a Convenience of Knowledge Healthy and Clean-Living Behavior (HCLB) during the Covid-19 Pandemic in the School through Graphic Design Media

“…Because the distribution of the data obtained was not normal, a nonparametric Wilcoxon test was carried out with the hypothesis "there is a difference in the results of the pre-test and post-test for the empowerment of cadre participants, which means that there is an effect of implementing empowerment on cadre participants regarding HCLB in school settings and its correlation with Islam." .The results of this test are in line with research (Nugroho & Utama, 2020) because the data is not normally distributed (value <0.05), then in seeing any changes between knowledge about clean and healthy living behavior in the school environment before and after the implementation of socialization activities, the Wilcoxon test was carried out, as well as the results shown in the study Sitohang, dkk, 2018. Based on the results of the Wilcoxon test, it is known that Asymp.Sig.…”

Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Untuk Remaja

“…Terwujudnya PHBS pada tatanan sekolah yang didukung oleh sarana dan prasarana higiene dan sanitasi yang memadai akan berpengaruh dalam meningkatkan kesadaran siswa, karena usia sekolah merupakan usia yang rentan dan peka terhadap stimulus sehingga lebih mudah diarahkan dan ditanamkan kebiasaan yang baik termasuk perilaku hidup bersih dan sehat (Daramusseng & Julianti, 2019). Beberapa hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh edukasi PHBS terhadap tingkat pengetahuan pada anak usia sekolah (Yunika et al, 2022;Nugroho & Utama, 2020).…”