Kesiapan bersekolah (school readiness) menjadi dasar bagi keberhasilan pendidikan seorang anak di masa depan. Hasil penelitian di berbagai literatur menunjukkan bahwa kesiapan bersekolah seorang anak tidak hanya tergantung kepada umur dan tahap perkembangan anak, karena anak tidak tumbuh dan berkembang dengan sendirinya. Tumbuh kembang anak dipengaruhi juga oleh faktor lingkungan di sekitar anak, pola asuh orang tua, serta kondisi kesehatan dan asupan nutrisi anak. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengembangkan suatu instrument Kesiapan Bersekolah untuk anak usia dini berdasarkan 5 dimensi kesiapan bersekolah dari the National Education Goals Panel (NEGP, 1995), meliputi dimensi kesehatan fisik dan perkembangan motorik, perkembangan sosial-emosional, perkembangan kognitif, perkembangan bahasa, serta motivasi dan sikap kerja anak. Instrumen Kesiapan Bersekolah tersebut telah digunakan untuk melaksanakan pemetaan Kesiapan Bersekolah di 12 provinsi. Artikel ini memaparkan hasil pemetaan kesiapan bersekolah tersebut, dengan fokus pada lima dimensi Kesiapan Bersekolah dan faktor-faktor lain yang terlibat, misalnya keterlibatan orang tua dan dukungan masyarakat.