ABSTRAKRoda gigi adalah salah satu komponen mesin yang banyak digunakan dalam sistem transmisi daya. Roda gigi meneruskan daya dari motor melalui mekanisme kontak antar gigi-gigi pada gear dengan gigi-gigi pada pinion. Dengan mekanisme ini, diharapkan tidak terjadi slip selama proses transmisi daya berlangsung. Akibat adanya beban kontak dan kondisi operasi, kerusakan roda gigi dapat terjadi baik kerusakan permukaan seperti pitting, scoring maupun gigi patah. Kerusakan tersebut berpengaruh terhadap kinerja roda gigi, timbulnya noise dan getaran yang berlebih. Oleh karena itu, deteksi dini dari kerusakan roda gigi diperlukan karena dapat mengurangi kerugian terjadinya kerusakan yang bersifat katastropik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik sinyal getaran domain waktu dan frekuensi roda gigi pada kondisi normal, aus dan patah. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan test rig roda gigi lurus dengan rasio 1:2. Data akuisisi sinyal getaran dilakukan pada putaran 1000 rpm. Analisis sinyal getaran dilakukan dengan time synchronous averaging (TSA), wavelet transform dan cepstrum. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode TSA dan wavelet mampu mendeteksi kerusakan roda gigi serta mampu menentukan lokasi relatif dari cacat roda gigi berdasarkan sudut putar. Metode cepstrum mampu mendetekasi frekuensi kerusakan roda gigi tetapi tidak bisa menentukan lokasi relatif cacat roda gigi berdasar sudut putar.