This paper deals with the maintenance technique for industrial machinery using the artificial neural network so-called selforganizing map (SOM). The aim of this work is to develop intelligent maintenance system for machinery based on an alternative way, namely, thermal images instead of vibration signals. SOM is selected due to its simplicity and is categorized as an unsupervised algorithm. Following the SOM training, machine fault diagnostics is performed by using the pattern recognition technique of machine conditions. The data used in this work are thermal images and vibration signals, which were acquired from machine fault simulator (MFS). It is a reliable tool and is able to simulate several conditions of faulty machine such as unbalance, misalignment, looseness, and rolling element bearing faults (outer race, inner race, ball, and cage defects). Data acquisition were conducted simultaneously by infrared thermography camera and vibration sensors installed in the MFS. The experimental data are presented as thermal image and vibration signal in the time domain. Feature extraction was carried out to obtain salient features sensitive to machine conditions from thermal images and vibration signals. These features are then used to train the SOM for intelligent machine diagnostics process. The results show that SOM can perform intelligent fault diagnostics with plausible accuracies.
AbstrakMonitoring berbasis getaran adalah sebuah metode yand dapat dipergunakan untuk menentukan kondisi suatu sistem. Kondisi Kata kunci: getaran, monitoring kondisi, sensor cerdas nirkabel AbstractVibration based condition monitoring is a method used for determining the condition of a system. The condition of mechanical or a structural system can be determined from the vibration. The vibration that is produced by the system indicates the condition of a system and possibly used to calculate the lifetime of a system or even used to take early action before fatal failure occurred. This paper explains how the wireless smart sensor can be used to identify the health condition of a system by monitoring the vibration parameters. The wireless smart sensor would continuously senses the vibration parameters of the system in a real-time systems and then data will be transmitted wirelessly to a base station which is a host PC used for digital signal processing, from there the vibration will be plotted as a graph which used to analyzed the condition of the system. Finally, several tested performed to the real system to verify the accuracy of a smart sensor and the method of condition based monitoring.
Due to a large oscillation amplitude, galloping can be an admissible scenario to actuate the piezoelectric-based energy harvester. In the case of harvesting energy from galloping vibrations, a prismatic bluff body is attached on the free end of a piezoelectric cantilever beam and the oscillation occurs in a plane normal to the incoming flow. The electrical power then can be extracted from the piezoelectric sheet bonded in the cantilever structure due to the dynamic strain. This study is proposed to develop a theoretical model of a galloping-based piezoelectric energy harvester. A FEM procedure is utilized to determine dynamic characteristics of the structure. Whereas the aerodynamic lift and drag coefficients of the tip bluff body are determined using CDF. The results show that the present method gives precise results of the power generated by harvester. It was found that D-section yields the greatest galloping behavior and hence the maximum power.
AbstrakPoros turbin merupakan komponen utama turbin uap pada pembangkit listrik tenaga panas bumi yang berperan untuk mentransmisikan daya atau torsi ke poros generator yang terhubung padanya. Poros turbin didesain untuk mampu menerima beban-beban poros saat poros beroperasi fluktuasi daya pada siklus tertentu. Material yang digunakan pada poros adalah stainless steel karena poros bekerja pada kondisi lingkungan korosif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan desain poros yang memenuhi persyaratan kelayakan desain berupa ASME Code: Design of Transmission Shaft, AS1170.1, ANSI B4.1-1978 dan aman dalam menerima beban statik maupun dinamik. Perangkat lunak yang digunakan untuk memodelkan dan analisis poros adalah Solidworks 2015 dan ANSYS 16. Konsep desain terdiri dari 6 model poros dengan variasi fillet dengan material Stainless Steel jenis AISI 410. Model poros 6 adalah desain poros yang dipilih karena tegangan Von Mises poros 124,49 MPa dengan faktor keamanan statik 2,48 dan tegangan geser maksimumnya senilai 66,01 MPa sudah memenuhi syarat kode ASME. Defleksi poros sebesar 1,3 mm memenuhi persyaratan AS1170.1 dengan ukuran interferensi radial yang digunakan sebesar 0,2 mm sesuai dengan ANSI B4. . Faktor keamanan lelah (fatigue) poros dari awal operasi sampai overhaul adalah 0,81. Meskipun demikian, diagram S-N menunjukkan bahwa umur poros berdasarkan siklus dari awal operasi sampai overhaul mencapai 2,9 x 10 5 siklus.Kata kunci: poros, turbin uap, stainless steel, torsi, defleksi, fatigue. PendahuluanEnergi panas bumi atau dikenal juga dengan energi geothermal adalah salah satu energi terbarukan yang ramah lingkungan karena menghasilkan emisi gas rumah kaca yang sedikit sekali. Indonesia adalah salah satu negara dengan potensi atau sumber panas bumi yang besar. Secara geografis, Indonesia merupakan negara yang dilintasi oleh jalur gunung berapi. Dari pulau-pulau besar yang ada, hanya pulau Kalimantan yang tidak demikian. Menurut data PT. Pertamina Geothermal Energy, sebanyak 40% potensi panas bumi dunia dimiliki oleh Indonesia. Sumber-sumber panas bumi tersebut tersebar di 276 lokasi di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku, bahkan sampai ke Papua. Tidak heran hal ini membuat Indonesia berada di peringkat ketiga setelah Amerika Serikat dan Filipina dalam pemanfaatan energi panas bumi menjadi sumber pembangkit listrik. Indonesia, dalam kebijakan energi nasional, menargetkan penggunaan energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 dan 31% pada tahun 2050. Pada tahun 2015, Indonesia baru berhasil memanfaatkan sekitar 5% dari potensi panas bumi yang dimiliki. Tentu untuk mencapai target tersebut memerlukan proses yang panjang. Pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi selalu memerlukan pengkajian [1].Proses pengolahan energi panas bumi menjadi energi listrik adalah melalui beberapa tahap rangkaian. Salah satunya adalah tahap mengalirnya uap hasil pemanasan air oleh panas bumi, yang mengalir menuju ke turbin uap melewati separator supaya menjadi uap kering. Aliran uap kering yang masuk ke turbin uap ...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.