2019
DOI: 10.37771/kjn.v1i1.385
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Fenomena Merokok Pada Anak Usia Remaja: Studi Kualitatif

Abstract: AbstrakMerokok dikalangan remaja merupakan salah satu fenomena yang cukup memprihatinkan. Peringatan bahaya merokok yang terdapat pada bungkus rokok tidak memberikan pengaruh yang signifikan dalam mengurangi jumlah perokok dan bahkan sebaliknya jumlah perokok terus meningkat. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: untuk mendeskripsikan gambaran merokok pada anak usia remaja. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tehnik accidental sampling. Informan yang digu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
3
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(6 citation statements)
references
References 5 publications
0
3
0
3
Order By: Relevance
“…Walaupun disisi lain, saat pertama kali mengonsumsi rokok dirasakan batuk-batuk namun sebagian dari informan mengabaikan pengalaman perasaan tersebut, yang berlanjut menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadi ketergantungan. [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 5 NOMOR 6 JUNI 2023] HAL 1973-1983 1982 kebiasaan yang akhirnya membuat para remaja kemudian tidak dapat meninggalkan rokok, setelah ketergantungan terhadap rokok tentu bukan hal yang mudah untuk dapat menghindar dan berhenti merokok (Susilaningsih et al, 2022) Dalam penelitian Trisnaniar dalam (Elon & Malinti, 2019) menyatakan, pada saat mulai mencoba-coba rokok, walaupun awalnya merasa tidak enak, pahit dimulut, atau merasa aneh, namun perokok pemula tetap mencobanya dan berlangsung terus-menerus. Rokok menimbulkan asap yang tidak sedap.…”
Section: Yang Dirasakan Remaja Ketika Pertama Kali Merokokunclassified
“…Walaupun disisi lain, saat pertama kali mengonsumsi rokok dirasakan batuk-batuk namun sebagian dari informan mengabaikan pengalaman perasaan tersebut, yang berlanjut menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadi ketergantungan. [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 5 NOMOR 6 JUNI 2023] HAL 1973-1983 1982 kebiasaan yang akhirnya membuat para remaja kemudian tidak dapat meninggalkan rokok, setelah ketergantungan terhadap rokok tentu bukan hal yang mudah untuk dapat menghindar dan berhenti merokok (Susilaningsih et al, 2022) Dalam penelitian Trisnaniar dalam (Elon & Malinti, 2019) menyatakan, pada saat mulai mencoba-coba rokok, walaupun awalnya merasa tidak enak, pahit dimulut, atau merasa aneh, namun perokok pemula tetap mencobanya dan berlangsung terus-menerus. Rokok menimbulkan asap yang tidak sedap.…”
Section: Yang Dirasakan Remaja Ketika Pertama Kali Merokokunclassified
“…The rules for not smoking at school must be followed by students and teachers to help suppress the desire to smoke in teenagers. If students are caught smoking in the school environment, they will receive a warning from the school (20). If this happens again, the school will call the student's parents so that the parents can help control their child's behavior at home so that they don't smoke (20).…”
Section: Attitude Variablesmentioning
confidence: 99%
“…Remaja merupakan usia dimana emosi masih labil dan mudah tersinggung dalam rangka mencari jari dirinya (Elon & Malinti, 2019) yang ditandai dengan perubahan hormon, tubuh, lingkungan sosial dan perubahan dalam pola berpikir (Blakemore, 2019). sehingga usia remaja mudah untuk terkena gangguan kesehatan mental (Muhyani & Yusup, 2022).…”
Section: Kesehatan Mental Remajaunclassified