Covid-19 is a deadly disease that infects the respiratory system and can spread very quickly. The number of covid-19 cases that are increasing every day creates pressure on the community, which triggers the stigmatization of covid-19 sufferers. This study aims to analyze the stigma picture of society and see the relationship between stigma and public acceptance of covid-19 sufferers. This type of descriptive-analytic research with a quantitative approach. The subjects were 300 students studying at the Bandung city university who were selected using a non-probability technique with an incidental sampling approach. The instrument used was adopted and modified from the existing public acceptance questionnaire and tested the validity and reliability of 30 subjects with r table>,361 with a significance level of 5%, with a Cronbach alpha reliability ,794. The results of the univariate analysis showed that instrumental stigma was categorized as low 99 (33%), high 201 (67%), low symbolic stigma 134 (44,7%), high 166 (55,3%), low politeness stigma 241 (80,3%) ), high 59 (19,7%) and good public acceptance of 225 (75%) and poor 75 (25%). The results of the chi-square analysis showed a significant relationship with instrumental, symbolic, and modesty stigma towards public acceptance. The higher the instrumental stigma and symbolic stigma in society, the worse the public's acceptance of covid-19. Education regarding the prevention and spread of covid-19 and the importance of mental health during the covid-19 pandemic needs to be improved so that the public is not misinformed and the perceptions about covid-19.
Hubungan asupan natrium, kalium; indeks masa tubuh, lingkar pinggang dengan tekanan darah pria dewasa muda Evelin Malinti 1. Yunus Elon 2 1 2 Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia Email: evelin.malinti@unai.edu Abstrak Latar belakang: Peningkatan tekanan darah pada usia muda meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular. Kondisi obesitas dan kecendrungan diet tinggi natrium dan rendah kalium menjadi penyebab peningkatan tekanan darah pada usia muda. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi hubungan antara asupan natrium-kalium, indeks masa tubuh, dan lingkar pinggang dengan tekanan darah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan cross sectional design menggunakan teknik purposive sampling untuk mendapatkan responden yang sesuai kriteria inklusi. Hasil: Data deskriptif menunjukkan bahwa responden memiliki asupan natrium yang cukup tinggi dan asupan kalium rendah. Sebagian besar responden memiliki IMT normal, namun 36% IMT tergolong overweight dan obesitas, sedangkan dari segi lingkar pinggang, responden memiliki ukuran lingkar pinggang normal. Berdasarkan tekanan darah sistolik sebagian besar responden tergolong memiliki tekanan darah normal (56%), elevated (36%), HT-1 (4%), dan HT-2 (4%). Berdasarkan tekanan darah diastolik, responden yang memiliki tekanan darah normal (28%), HT-1 (60%), dan HT-2 (12%). Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa hubungan antara asupan natrium, kalium, dan lingkar pinggang dengan tekanan darah sistolik dan diastolik p>.05. Sedangkan hubungan antara IMT dengan tekanan darah sistolik dan diastolik p<.05. Kesimpulan: Tidak ada hubungan signifikan antara asupan natrium, kalium, dan lingkar pinggang dengan tekanan darah, dan terdapat hubungan signifikan antara IMT dengan tekanan darah. Pria dewasa muda perlu melakukan usaha mengontrol tekanan darah dengan mencapai IMT yang ideal dan memperhatikan angka kecukupan asupan natrium dan kalium. Kata Kunci: asupan natrium, asupan kalium, IMT, lingkar pinggang, tekanan darah
Merokok merupakan salah satu fenomena gaya hidup pada kebanyakan orang saat ini. Kebiasaan merokok umumnya dilakukan pada saat usia remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena merokok pada remaja putri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan metode snowball sampling. Analisis data dilakukan dengan model analisis interaktif yang terdiri dari 3 komponen, yaitu memilih data, paparan data, dan menarik kesimpulan hasil deskripsi. Informan dalam penelitian ini adalah 10 orang remaja putri yang merupakan siswi SMA yang berdomisili di Kecamatan Parongpong. Pengumpulan data dilakukan dilakukan dengan metode wawancara. Hasil penelitian menunjukkan fenomena merokok pada remaja putri antara lain hal yang menjadi alasan informan merokok yaitu; pengaruh teman, ingin coba-coba, penasaran dan iseng. Hal yang dirasakan saat pertama kali merokok yaitu; pusing, batuk, pahit dan tidak enak. Respon teman mengetahui informan merokok yaitu; biasa saja, tidak merespon, dan tidak menyangka. Hal yang dirasakan informan setelah merokok antara lain; nyaman, puas, enak dan biasa saja. Tanggapan informan mengenai rokok sudah menjadi suatu kebutuhan yaitu; sebagai pelarian, penghilang stress, lagi santai, dan saat berkumpul bersama teman. Pandangan informan terhadap remaja putri yang merokok yaitu; “biasa saja”, “illfeel”, “tidak baik” dan “jelek”. Perlu adanya kerjasama lintas sektoral untuk meningkatkan tentang bahaya rokok.
AbstrakMerokok dikalangan remaja merupakan salah satu fenomena yang cukup memprihatinkan. Peringatan bahaya merokok yang terdapat pada bungkus rokok tidak memberikan pengaruh yang signifikan dalam mengurangi jumlah perokok dan bahkan sebaliknya jumlah perokok terus meningkat. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: untuk mendeskripsikan gambaran merokok pada anak usia remaja. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tehnik accidental sampling. Informan yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang pelajar SMP yang berdomisili di kecamatan Parongpong. Hasil penelitian menunjukkan fenomena merokok pada anak usia remaja antar lain: alasan remaja merokok; coba-coba, sahabat, orang tua, iseng-iseng dan ketagihan. Hal-hal yang dirasakan saat pertama kali merokok antara lain; pahit, batuk, ketagihan/kecanduan, kebiasaan, keterusan, pusing, tidak enak, nyesel dan tenggorokan kering. Pandangan informan tentang seseorang yang merokok antara lain: macho/keren, gaul, percaya diri, dan jelek. Respon orang tua, guru dan teman saat informan merokok yaitu: marah, melarang, dihukum, ngajakin. Waktu yang biasa digunakan oleh informan untuk merokok: saat berkumpul bersama teman, sehabis makan dan cuaca dingin. Tanggapan tentang merokok saat ini; dinikmati dan enak. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadikan referensi untuk melakukan penelitian tentang status merokok dalam hubungan dengan kualitas hidup di kalangan remaja. AbstractSmoking among teenagers is one phenomenon that is quite alarming. The warning of the dangers of smoking contained in cigarette packs does not have a significant influence in reducing the number of smokers and on the contrary the number of smokers continues to increase. The objectives to be achieved in this study are: to describe the picture of smoking in adolescents. The method used in this study is a qualitative method with accidental sampling technique. The informants used in this study were 10 junior high school students domiciled in Parongpong sub-district. The results of the study showed the phenomenon of smoking in adolescent were: teenager's reasons of smoking; trial and error, friends, parents, fad and addiction. Things that are felt when first smoking include; bitter, coughing, addicted, habits, continuity, dizziness, discomfort, pain and dry throat. The informant's view of someone who smokes includes: macho / cool, slang, confident, and worse. The response of parents, teachers and friends when informants smoking were: angry, banned, punished, ask. The time commonly used by informants to smoke: when gathering with friends, after meals and cold weather. Feedback about smoking: enjoyed and delicious. The results of this study can be a reference to do research on smoking status in relation to quality of life among adolescents
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.