2023
DOI: 10.53866/jimi.v3i1.233
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Fenomena Politik Identitas Dalam Pemilu Di Indonesia

Abstract: The Indonesians who live on various islands have a wide range of identities. This identity is unquestionably susceptible to a variety of racism and SARA-related issues. As a consequence of this, these issues have an effect everywhere, particularly on the political front. Identity politics is a phenomenon that arises when political considerations and diversity or identity issues intersect. In Indonesia and other nations, identity politics is a frequent issue. This frequently occurs in Indonesian political elect… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Lebih lanjut Dina Lestari menambahkan bahwa politik identitas adalah konstruksi elite untuk mendapatkan dukungan suara. Hal ini senada dengan Ridwan Said yang mengatakan bahwa fenomena politik di Indonesia khususnya politik Identitas lebih nyata terasa pada pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017 (Said, 2023). Jadi bahaya dari politik Identitas adalah terjadinya perpecahan kelompok yang tidak jarang menimbulkan konflik dan penolakan superioritas terhadap inferioritas.…”
Section: Analisis Sosio-kulturalunclassified
“…Lebih lanjut Dina Lestari menambahkan bahwa politik identitas adalah konstruksi elite untuk mendapatkan dukungan suara. Hal ini senada dengan Ridwan Said yang mengatakan bahwa fenomena politik di Indonesia khususnya politik Identitas lebih nyata terasa pada pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017 (Said, 2023). Jadi bahaya dari politik Identitas adalah terjadinya perpecahan kelompok yang tidak jarang menimbulkan konflik dan penolakan superioritas terhadap inferioritas.…”
Section: Analisis Sosio-kulturalunclassified