Penelitian Ini dilakukan dengan tujuan mencari kemungkinan meningkatkan produksi susu dan reproduktifitas sapi Holstein melalui pemanfaatan metode indeks seleksi yang meliputi indeks berikut: umum, tidak lengkap, sub dan multi informasi (Own-Performance, Full-Sibs and Half-Sibs). Data diperoleh dari peternakan komersial (Safi Masr for Developing the Animal Resources), berlokasi di Delta sungai Nil, Dakahlia, Mesir. Data meliputi 4791 catatan dari 1797 ekor sapi, 794 induk dan 76 pejantan yang mewakili catatan pada kurun waktu 2002 sampai 2012. Estimasi parameter genetika dan phenotipik untuk penelitian trait/sifat dihitung dan digunakan untuk membentuk 18 indeks seleksiguna meningkatkan produksi susu dan reproduksi. Indeks penuh melibatkan produksi susu 305 hari (305-dMY), periode laktasi (LP), days open (DO) dan umur beranakn pertama (AFC) mempunyai korelasi paling tinggi dengan nilai aggregate breeding (Rih = 0.518; RE=100%). Korelasinya berada pada 0,455 bila 305-dMY dihilangkan dari index. Index umum mempunyai pendugaan genetic yang maximum pada 305-dMY (132.6 kg) per generasi diikuti dengan menurunnya LP (-4,679 hari), DO (-3.449 day) dan AFC (-1,41 bulan) jika ke empat sifat dimasukkan ke dalam index (I 1). Pendugaan genetik untuk 305-dMY menurun sampai 26,84kg/generasi bila 305-dMY dihilangkan dari dari index 5 (I5). Selanjutnya menggunakan informasi multi-sumber akan meningkatkan korelasi dengan nilai aggregate breeding (Rih= 0.740; RE=142.91%) dan meningkatkan pendugaan peningkatan genetik tiap generasi untuk 305-dMY (209 kg) dan menurunkan pendugaan peningkatan genetik untuk LP (-6,37 hari), DO (-4,244 hari) dan AFC (1,843 bulan) apabila keempat trait/sifat dimasukkan kedalam index (I16). Dapat disarankan untuk menggunakan indeks yang lebih tinggi untuk Rih (I1 (RE=100)) untuk meningkatkan produksi susu dan sifat reproduksi pada sapi Holstein berdasarkan strategi performannya sendiri dan menggunakan (I16 (RE=142.91)) berdasarkan strategi multi-sumber untuk mendapatkan akurasi yang tinggi dan perubahan genetik harapan yang tinggi per generasi dibandingkan dengan indeks general.