Virus SARS-CoV-2 telah menjadi pandemik sejak menyebar melalui kontak erat penyintas dari kota Wuhan, virus ini telah bermutasi menjadi varian B.117 yang telah ditemukan kasusnya di Inggris Raya. Pemblokiran antara spike glikoprotein virus dengan ACE2 dapat terjadi saat pasien memproduksi antibodi, seperti saat pemberian vaksinasi SARS-CoV-2 kepada pasien sehingga antibodi dapat berikatan dengan spike protein dan mencegah pembentukan ikatan dengan ACE2, ataupun dengan penggunaan suatu senyawa yang dapat berikatan dengan spike glikoprotein virus sehingga proses pembauran virus dengan sel inang dapat dicegah. Kehadiran spike glikoprotein yang berikatan dengan ACE2 menjadi jalur penting bagi siklus hidup virus dan diyakini sebagai target utama untuk diblokir. Asparagus mengandung senyawa-senyawa yang ada memiliki aktivitas antivirus yang sampai saat ini belum ada penelitiannya baik secara in vitro maupun maupun in vivo, sehingga perlu dilakukan penelitian secara in-siliko untuk menapisnya. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa senyawa Dioscin memiliki interaksi terkuat dengan situs aktif ACE2 diantara senyawa 67 senyawa kandidat lainnya yaitu sebesar -7.5 kkal/mol. Kata kunci: ACE2; Asparagus; Covid19; Sars-Cov-2; Shatavarin VII