Penyediaan HPT yang cukup dan berkualitas akan meningkatkan produksi susu sapi perah. Dalam rangka peningkatan susu sapi, maka penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis pola penyediaan dan rantai pasok HPT pada peternak sapi perah di Jawa Barat, yang merupakan salah satu daerah sentra sapi perah di Indonesia. Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Bandung Barat, Bandung, Garut, Bogor, Kuningan dan Subang yang merupakan sentra sapi perah di Jawa Barat pada bulan Mei–Oktober 2022 dengan metode analisis deskriptif kualitatif. Penentuan responden menggunakan Purposive Sampling untuk peternak dan snowball sampling untuk pedagang perantara dan produsen. Metode pengambilan data menggunakan kuesioner terbuka dan wawancara langsung kepada 165 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber penyediaan HPT yang digunakan dalam rantai pasok HPT di Jawa Barat banyak berasal dari lahan sendiri, lahan hutan/DAS/lain-lain, beli dan sewa, sedangkan jenis HPT yang banyak digunakan adalah rumput gajah, rumput alam/campuran dan jerami padi. Saluran rantai pasok HPT sapi perah di Provinsi Jawa Barat berjumlah 10 saluran, dengan anggota rantai yaitu produsen HPT (produsen HPT segar, produsen HPT awetan dan produsen HPT segar dan awetan), pedagang HPT (pedagang pengumpul dan pedagang besar), dan konsumen (peternak sapi perah mikro, kecil, menengah, koperasi dan perusahaan besar).