Wisata Tebing Breksi merupakan wisata yang tidak terbentuk secara alami melainkan berasal dari bukit batu biasa yang menjelma akibat terkikis aktivitas penambangan bahan material bangunan oleh warga setempat selama bertahun-tahun dan menjadi sumber mata pencaharian warga.Akses jalan menuju wisata ini sangat mudah dijangkau oleh wisatawan dari luar pulau maupun luar daerah,dapat dikatakan wisata Tebing Breksi ini berada ditengah kota yang dimana dapat melihat objek wisata lainnya dari atas Tebing. Lalu pemandangan di malam hari menjadi keunggulan yang ditawarkan Tebing Breksi karena dapat melihat lampu-lampu malam hari Ibukota Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pendapatan,biaya perjalanan, pendidikan, dan fasilitas terhadap frekuensi kunjungan wisatawan di objek wisata Tebing Breksi dengan menggunakan metode Individual Travel Cost pada objek wisata Tebing Breksi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode random sampling yang dilakukan dengan cara memilih secara acak wisatawan yang mengunjungi objek wisata Tebing Breksi. Alat analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS 23 analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa faktor yang berpengaruh positif yaitu pendapatan berpengaruh positif terhadap frekuensi kunjungan wisata Tebing Breksi dengan nilai koefisien sebesar 0,260 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Biaya perjalanan berpengaruh positif terhadap frekuensi kunjungan wisata Tebing Breksi dengan nilai koefisien sebesar 0,289 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Dan pendidikan berpengaruh positif terhadap frekuensi kunjungan wisata Tebing breksi dengan nilai koefisien sebesar 0,042 dan nilai koefisien sebesar 0,000.
Breksi Cliff Tourism is a man-made tourist attraction created by the erosion of mining activities for building materials by local residents over the years. It has now become a source of livelihood for residents. The tourist attraction is easily accessible by road and is located in the middle of the city, providing visitors with a panoramic view of other tourist attractions from the top of the cliff. At night, visitors can enjoy the night lights of the capital. The purpose of this research is to determine and analyze the influence of income, travel costs, education, and facilities on the frequency of tourist visits to the Tebing Breksi tourist attraction using the Individual method. The research was carried out by randomly selecting tourists who visited the Breksi Cliff tourist attraction. The SPSS 23 software was used to analyze the data. The results of the study showed that income, travel costs, and education had a positive effect on the frequency of tourist visits to the Breksi Cliff. Income had a coefficient value of 0.260 and a significance value of 0.000. Travel costs had a coefficient value of 0.289 and a significance value of 0.000. Education had a coefficient value of 0.042 and a significance value of 0.000.