Formulasi Biskuit Buah Naga dan Daun Kelor untuk Mencegah Anemia

Abstract

Anemia merupakan masalah gizi yang masih, angka kejadian anemia pada remaja putri meningkat dari tahun 2013 (37.1%) menjadi 48,9% pada tahun 2018 [1][2]. Kehilangan darah secara kronis, asupan zat besi tidak cukup, penyerapan tidak adekuat, peningkatan kebutuhan akan zat besi merupakan faktor penyebab semakin meningkatnya prevalesi terjadinya anemia gizi besi [3]. Dampaknya seperti menurunnya daya tahan tubuh sehingga mudah sakit, menurunnya aktivitas, produktivitas dan prestasi belajar, karena kebugaran yang menurun, tidak tercapainya tinggi badan optimal sehingga diperlukan tindakan pencegahan anemia [4]. Beberapa program pencegahan anemia pada remaja putri salah satunya adalah dengan pemberian suplementasi tablet tambah darah (TTD) yang berisi 60 mg besi elemental dan asam folat 400 ug, namun program ini belum berjalan secara efektif, salah satu penyebabnya adalah subyek tidak mengkonsumsi TTD karena rasa yang tidak enak dan bau amis[5]. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan untuk menyediakan produk pengganti suplementasi TTD tersebut adalah dengan formula biskuit tinggi zat besi berbasis buah dan sayur. Tujuan penelitian ini untuk membuat formula biskuit dengan bahan dasar buah naga dan sayur kelor, sehingga biskuit tersebut dapat mencegah anemia dan disukai remaja putri. Metode yang digunakan adalah eksperimental pembuatan biskuit. Hasil formulasi bubur buah naga 10 % dan tepung daun kelor 5 % dengan pengeringan 18˚C selama 20 menit. Saran penelitian ini adalah dilakukan uji lebih lanjut organoleptik (uji kesukaan & uji mutu) untuk mengetahui bahwa biskuit layak untuk dikonsumsi disukai oleh masyarkat.

The analysis of phosphor content and sensory quality of dragon fruit and moringa oleifera soft candy

“…There have been many studies related to functional foods that have mineral content, such as the research we have done, producing biscuits made from dragon fruit and Moringa leaves that contain iron. Thus, it is possible to be an alternative to prevent nutritional problems in children, adolescents, and adults [7]. Similar research was also carried out to identify the physical and chemical quality of functional food cheese sticks from red bean flour and beetroot flour, the chemical quality test being tested was the zinc content [8].…”