Nyeri dan demam merupakan kondisi yang dapat dialami oleh semua orang pada segala usia. Salah satu tanaman yang secara empiris telah banyak digunakan sebagai obat untuk penaganan nyeri dan demam khususya oleh masyarakat suku Dayak adalah tendani. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas analgetik dan antipiretik ekstrak daun tendani pada mencit. Hewan coba dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok 1 sebagai kontrol negative (Na CMC), kelompok 2 sebagai kontrol positif, kelompok 3,4 dan 5 untuk pemberian ekstrak daun tendani masing-masing dengan dosis 100 mg/KgBB, 200 mg/KgBB, dan 300 mg/KgBB. Pada pengujian aktivitas analgetik, hewan coba diinduksi nyeri dengan asam asetat 1% sebelum pemberian sampel uji dengan asam mefenamat sebagai kontrol positif. Pada pengujian Pada pengujian aktivitas antipiretik, hewan coba diinduksi demam dengan pepton 12,5% setelah pemberian sampel uji dengan paracetamol sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menujukan bahwa pemberian ektrak daun tendani memiliki aktivitas dalam menghambat terjadinya nyeri dan menurunkan demam setelah induksi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun tendani memiliki aktivitas sebagai analgetik dan antipiretik.