FORMULASI MASKER GEL PEEL OFF DARI EKSTRAK ETANOL UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherinebulbosa (Mill.) Urb. Eleutherine americana Merr)

Abstract

INTISARI Umbi bawang dayak memiliki kadar antioksidan yang sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan formula masker gel feel off ekstrak umbi bawang dayak yang menghasilkan pembentukan film yang baik berdasarkan hasil evaluasi fisik. Masker gel peel off dibuat dalam 3 formula dengan parameter perbedaan konsentrasi PVA. Formula 1 PVA 10 %, formula 2 12%, formula 3 PVA 13%. Proses pembuatan ekstrak dengan cara maserasi, kemudian dipekatkan dengan evaporator dan dibuat sediaan masker gel peel off dengan penambahan eksipien. Hasil uji organoleptis menunjukkan parameter aroma, warna dan tekstur tidak berbeda nyata antar formula. Hasil uji fisik menunjukkan formula 3 dengan PVA 13 % menghasilkan masker gel peel off yang paling baik dibandingkan dengan formula 1 dan 2, dengan nilai viskositas 3,833 cps, pH 6, homogeny, waktu mongering < 15 menit dan uji daya sebar 5, 815 cm. Kata kunci: bawang dayak, masker gel peel off, PVA. ABSTRACT Bawang Dayak bulbs have a very high antioxidant content. This study aims to get the mask gel feel off formula the bawang Dayak bulb extract that results in good film formation based on the results of physical evaluation. The mask gel Peel off is made in 3 formulas with different parameters of PVA concentration. Formula 1 PVA 10%, formula 2 12%, formula 3 PVA 13%. The process of preparing the extract by maceration, then concentrated with evaporator and made gel mask preparation with the addition of excipients. The results of organoleptic tests showed the parameters of aroma, color and texture were not significantly different between the formulas. Physical test results showed that formula 3 with PVA 13% yielded the best peel off gel mask compared with formula 1 and 2, with viscosity value 3,833 cps, pH 6, homogeny, mongering time <15 min and spreading test 5,515 cm. Keywords: Bawang Dayak, mask gel peel off, PVA.

Studi Formulasi, Stabilitas dan Efektivitas Gel Hand Sanitizer Ekstrak Etanol 80% Akar Kayu Kuning (Arcangelisia flava (L.) Merr.)

“…Homogenitas. Pada pengujian tidak ditemukan partikel kasar pada sediaan di tiap formula sehingga dapat dikatakan bahwa sediaan gel hand sanitizer memberikan kehomogenan pada sediaan (Tabel 2) (21) Gambar 1. Sediaan hand sanitizer ekstrak akar kuning.…”

“…Diameter sebar dapat dipengaruhi oleh viskositas sediaan, dimana jika viskositas sediaan tinggi maka diameter sebar yang dihasilkan rendah, sehingga ada hubungan yang berbanding terbalik antara viskositas dan diameter sebar. Viskositas sediaan yang tinggi diakibatkan konsentrasi penggunaan gelling agent dalam jumlah yang besar, sehingga pembentukan matrik penyusun gel akan semakin kuat dan akan menyulitkan untuk sediaan gel untuk menyebar (21) . Sediaan semisolid yang memenuhi standart akan memberikan diameter sebar pada rentang 5-7 cm.…”

“…Semua sediaan memenuhi syarat daya lekat (Tabel 2). Jumlah gelling agent yang besar pada sediaan akan mempengaruhi waktu perlekatan gel pada kulit dimana waktu untuk sediaan melekat akan lebih lama (21) karena sediaan memiliki viskositas yang tinggi. Ketika Karbopol didispersikan ke dalam air maka akan membentuk suatu koloid dengan massa kental dan bersifat lengket sehingga dapat meningkatkan daya lekatnya.…”

“…Jika penggunaan Karbopol pada sediaan dalam jumlah banyak, maka matriks gel yang terbentuk akan semakin kuat sehingga menyebabkan kenaikan nilai viskositas. Sedang pada Na CMC, peningkatan viskositas terjadi karena penggunaan Na-CMC pada sediaan dalam jumlah yang besar, sehingga ketika di dispersikan ke dalam air, ion Na + pada Na CMC akan terlepas dan digantikan oleh ion H + , sehingga terbentuk HCMC dapat yang meningkatkan viskositas (21) . Pada gelling agent gom arab, kemampuan gom arab untuk mengikat air sangat baik karena sifat hidrofi lik yang dimilikinya.…”

Proses Ekstraksi Bawang Tiwai Terhadap Kandungan Fitokimia Dan Aktivitas Antioksidan

“…Proses ekstraksi bawang hutan/dayak/tiwai (Eleutherine americana Merr) secara maserasi dengan menggunakan etanol 96% diperoleh ekstrak kental bawang tiwai (Sulastri and Oktaviani, 2015;Syamsul et al, 2015;Yuliandra, et al, 2018;Asih and Suprapto, 2018;Jannah et al, 2018;Kartikasari and Anggraini, 2018;Christoper, et al, 2017;Kuntorini, et al, 2016;Kuntorini and Astuti, 2010;Saleh, 2010;Kuntorini, 2013;Nurliani and Santoso, 2012;Sulastri and Oktaviani, 2015). Ekstrak metanol dan air bawang tiwai (HS and Sampepana, 2007;Rauf, dkk, 2018).…”