Meniran merupakan salah satu tumbuhan yang sejak lama sudah dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit. Penggunaan meniran sebagai obat tradisional saat ini masih dalam bentuk sediaan yang kurang praktis yaitu dengan cara direbus maupun diseduh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi sediaan tablet hisap ekstrak herba meniran dengan mutu fisik yang baik. Metode: Tablet hisap dibuat dengan metode granulasi basah dengan variasi konsentrasi sukrosa-manitol F1=1:5, F2=1:6, dan F3=1:7 dilanjutkan dengan evaluasi mutu fisik tablet hisap. Hasil: Hasil evaluasi granul ketiga formula memenuhi persyaratan uji kadar air, uji waktu alir, uji sudut diam, dan uji kompresibilitas yang baik. Hasil evaluasi tablet hisap ketiga formula memenuhi persyaratan organoleptis, keseragaman ukuran, keseragaman bobot, kekerasan, dan waktu hancur yang baik. Sedangkan uji kerapuhan F2 dan F3 belum memenuhi persyaratan. Kesimpulan: Tablet hisap ekstrak herba meniran (Phyllanthus niruri L.) dengan konsentrasi sukrosa-manitol (1:5) memiliki kriteria yang baik sebagai tablet hisap dengan kekerasan tablet 9 kg, kerapuhan 0,44%, dan waktu hancur 28 menit.