2021
DOI: 10.26905/afr.v4i1.5818
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Fraudlent Financial Reporting: Menguji Potensi Kecurangan Pelaporan Keuangan dengan Menggunakan Teori Fraud Hexagon

Abstract: The purpose of this study was to analyze the effect of Pressure, Capability, Rationalization, Opportunity, Arogance/Ego and Collusion on the potential for fraudlent financial reporting. The research sample is State-Owned Enterprises (BUMN) listed on the Indonesia Stok Exchange for the 2016-2019 period. By using the purposive sampling method, 86 samples were obtained. Multiple Linear Regression was used to analyze the data. The novelty in this study is the use of fraud hexagon theory has not been widely used be… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

5
17
0
34

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
9

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 22 publications
(56 citation statements)
references
References 0 publications
5
17
0
34
Order By: Relevance
“…Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Larum et al (2021) yang mengatakan bahwa change in director berpengaruh terhadap potensi kecurangan pelaporan keuangan, dan penelitian Hidayah dan Saptarini (2019) yang mengatakan bahwa change in directors berpengaruh positif dan signifikan terhadap potensi fraudulent financial statements.…”
Section: Hasil Uji Persamaan Regresi Bergandaunclassified
“…Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Larum et al (2021) yang mengatakan bahwa change in director berpengaruh terhadap potensi kecurangan pelaporan keuangan, dan penelitian Hidayah dan Saptarini (2019) yang mengatakan bahwa change in directors berpengaruh positif dan signifikan terhadap potensi fraudulent financial statements.…”
Section: Hasil Uji Persamaan Regresi Bergandaunclassified
“…Selain itu, adanya keterbatasan penelitian, yakni variabel Kolusi yang digunakan pada penelitian dengan topik kecurangan Dana Desa memiliki referensi pembanding yang masih sedikit serta instrumen penelitiannya tidak mengadopsi dari penelitian manapun sehingga tergolong baru dan berpeluang mengandung kata-kata yang maknanya bias dan bahkan tidak valid untuk beberapa item pernyataan. Pada penelitian terdahulu, variabel kolusi biasanya menggunakan pendekatan Variabel Dummy yang skala pengukurannya termasuk tipe skala nominal dengan ruang lingkup penelitiannya adalah perusahaan seperti pada penelitian Choiriah (2020), penelitian Larum et al (2021) dan Aviantara (2021).…”
Section: Tabel 4 Hasil Fornell Larcker Criterionunclassified
“…mendapatkan hasil bahwa stimulus (tekanan ketaatan), capability (kompetensi), collusion (perbuatan tidak etis), opportunity (keefektifan Sistem Pengendalian Internal) berpengaruh terhadap fraud, sedangkan razionalitation (budaya organisasi) dan ego (gaya kepemimpinan) tidak berpengaruh terhadap fraud. Sementara itu, hasil penelitian Larum et al (2021) terkait kecurangan pelaporan keuangan berdasarkan perspektif Fraud Hexagon pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjukkan bahwa tekanan, kemampuan dan ego berpengaruh terhadap potensi kecurangan, tetapi rasionalisasi, kesempatan dan kolusi tidak berpengaruh terhadap potensi kecurangan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian tersebut yaitu terletak pada lokasi dan waktu penelitian, objek penelitian, variabel yang diteliti, kriteria pemilihan sampel dan teknik analisis data.…”
unclassified
“…Selain itu, penelitian lain yang dilakukan (Larum et al, 2021), menunjukkan stabilitas keuangan, perubahan direksi, tekanan eksternal, dan gambar CEO berpengaruh terhadap potensi kecurangan pelaporan keuangan. Sedangkan ketidakefektifan pengawasan, perubahan auditor, dan kerja sama dengan proyek pemerintah tidak berpengaruh terhadap potensi kecurangan pelaporan keuangan.…”
Section: Pendahuluanunclassified