Fungsi Kelompok Tani Pada Usaha Tani Padi Sawah di Gampong Uteun Bunta Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen

Abstract

Kelompok tani sebagai wadah organisasi dan bekerja sama antaranggota mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat tani, sebab segala kegiatan dan permasalahan dalam berusaha tani dilaksanakan oleh kelompok secara bersamaan. Gampong Uteun Bunta memiliki dua kelompok tani yang bergerak di bidnag tanaman pangan, khususnya padi sawah. Namun, menurut pengamatan, anggota kelompok tani di Gampong Uteun Bunta jarang memanfaatkan pertemuan kelompok tani serta kekurangan informasi dalam melakukan usaha tani padi sawah. Objek penelitian adalah petani padi sawah yang merupakan anggota kelompok tani. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pengukuran Skala Likert. Hasil dari penelitian menunjukkan, fungsi kelompok tani terhadap usaha tani padi sawah di Gampong Uteun Bunta Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen dikategorikan tidak baik dengan nilai indeks 61,28 %. Adapun dalam indikator fungsi kelompok tani sebagai kelas belajar memiliki fungsi yang baik dengan nilai indeks 62,32%, fungsi sebagai unit produksi tidak baik dengan nilai indeks 61,65%, sedangkan wahana kerja sama juga berfungsi tidak baik dengan nilai indeks 60,14%.

Capacity Building of Dage Craftsmen Group Ciberung Village Through Organizational Governance Training

“…The craftsmen group can be used as a medium for organizational learning and cooperation for facilities, technical, and product marketing (Riani et al, 2021). From a social aspect, the craftsman group as an active community is a space for each craftsman to work together because it provides a function of reviving the social system in society (Nikoyan et al, 2020).…”

Peran Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Rpoduktivitas Padi Sawah Di Kelurahan Ngkaring-Karing Kecamatan Bungi Kota Bau-Bau

“…Faktor umur adalah salah satu elemen yang mengontrol seseorang dalam membuat keputusan dan bereaksi terhadap lingkungan. Akibatnya, perbedaan usia dapat menyebabkan petani bereaksi berbeda (Riani et al, 2021). Indikator penduduk berdasarkan umur yang kerap dipakai demi mengetahui produktivitsas penduduk yakni kategori umur, yang terdiri dari belum produktif (umur di bawah 15 tahun), produktif (umur 15-64 tahun) dan tidak produktif (umur 65 tahun ke atas).…”

Pelatihan Farm Record di Kelompok Tani Oelkunu, Desa Sallu Kecamatan Miomaffo Barat Kabupaten TTU

“…Masyarakat Desa Sallu, akhir-akhir ini masih trauma dalam berkelompok tani akibat pengalaman yang telah dilalui sehingga dalam upaya membentuk sebuah kelompok tani diperlukan sentuhan-sentuhan pembinaan pengembalian kesadaran sehingga penting berkelompok tani yang tidak hanya berkelompok tani karena ingin mendapatkan bantuan tetapi lebih dari itu untuk secara berkelanjutan atas kesamaan, keserasian satu lingkungan sosial budaya untuk mencapai tujuan yang sama sehingga diarahkan untuk diberdayakan petani agar memiliki kekuatan mandiri, yang mampu menerapkan inovasi (teknis, sosial dan ekonomi), mampu memanfaatkan azas skala ekonomi dan mampu menghadapi resiko usaha, sehingga memperoleh tingkat pendapatan dan kesejahteraan yang layak. Sejalan dengan yang disampaikan oleh Riani et al, (2021) bahwa kelompok tani menjadi wadah organisasi dan wadah bekerjasama antar anggota yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan sebagai masyarakat tani, sebab permasalahan dalam berusaha tani dilakukan oleh kelompok secara bersama.…”