ABSTRAKSpesies Caulerpa yang tumbuh di perairan dangkal sampai dilaut dalam dianggap sebagai gangguan ekonomi dan penting. Meskipun invasif di daerah beriklim sedang, spesies Caulerpa terutama C. racemosa dan C. lentillifera (lato) dipanen dan dikonsumsi sebagai makanan, terutama di Filipina. Komunitas Caulerpa di Solong-on, Siquijor adalah salah satu sumber untuk ekspor ke kota tetangga. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan stok tegakan biomassa saat ini, prosentase dan keragaman Caulerpa di Solong-on, serta untuk menentukan parameter lingkungan yang dapat mempengaruhi kelimpahan dan keragamannya. Hasil penelitian menunjukkan total delapan spesies Caulerpa diidentifikasi di komunitas Caulerpa dangkal di Solong-on, Siquijor. Biomasa yang memiliki stok tertinggi diperoleh oleh C. cupressoides dengan biomassa rata-rata 26,16 ± 2,44 (SE) g berat kering/m-2, sedangkan C. microphysa memiliki biomassa stok yang berdiri paling sedikit dengan rata-rata 9,16 ± 0,26 g berat kering/m-2. Secara umum, total biomassa stok berdiri untuk semua spesies yang diperoleh selama periode sampling adalah 132,57 ± 2,06 g berat kering/m-2. Indeks keragaman Shannon-Wiener (H ') berkisar dari 1,7-2 yang menunjukkan komunitas Caulerpa yang relatif beragam. Analisis korespondensi kanonik (CCA) mengungkapkan bahwa suhu dan jenis substrat adalah pendorong utama biomassa Caulerpa.Kata Kunci: biomassa, Caulerpa, tutupan, makroalga, parameter fisika-kimia ABSTRACTCaulerpa species growing on shallow to deep waters are considered to be both economically nuisance and important. Although invasive in the temperate regions, Caulerpa species mainly C. racemosa and C. lentillifera (lato) are harvested and consumed as food, especially in the Philippines. Caulerpa communities in Solong-on, Siquijor are one of the sources for export to neighbouring municipalities. This study aimed to determine the present standing stock biomass, percent cover and diversity of Caulerpa in Solong-on, as well as to determine the environmental parameters that may affect its abundance and diversity. The results showed a total of eight species of Caulerpa were identified in the shallow Caulerpa community in Solong-on, Siquijor. The highest standing stock biomass was obtained by C. cupressoides with mean biomass of 26.16±2.44 (SE) g dry wt m-2, whereas C. microphysa has the least standing stock biomass with an average mean of 9.16±0.26 g dry wt m-2. In general, the total standing stock biomass for all species obtained throughout the sampling period was 132.57±2.06 g dry wt m-2. Shannon-Wiener diversity index (H') ranged from 1.7-2 suggesting a relatively diverse Caulerpa community. Canonical correspondence analysis (CCA) revealed that temperature and type of substrate were the main drivers of Caulerpa biomass.Key Words: biomass, Caulerpa, cover, macroalgae, physic-chemical parameters