2022
DOI: 10.55426/jksi.v13i1.199
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gambaran faktor eksternal yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 24 – 59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tepus II Gunungkidul

Abstract:   Background: The incidence of stunting among children under five in the world is estimated at 149.2 million (22%) and the prevalence of stunting in Indonesia ranks third highest in Southeast Asia. The impact of stunting is an obstacle in achieving optimal growth and development. Objective: To determine the description of external factors that influence the incidence of stunting in toddlers aged 24-59 months in the working area of ​​the Tepus II Public Health Center Gunu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 19 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Menurut WHO pada tahun 2020 Prevalensi stunting di dunia dilaporkan mencapai 149,2 juta anak (22%) (Elinel et al, 2022). Berdasarkan data World Bank tahun 2020, kejadian stunting di Indonesia menempati urutan ke-115 dari 151 negara di dunia dan ke-3 di Kawasan Asia Tenggara (Khoeriyah & Monika, 2022). Saat ini jumlah anak balita di Indonesia sekitar 22,4 juta jiwa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut WHO pada tahun 2020 Prevalensi stunting di dunia dilaporkan mencapai 149,2 juta anak (22%) (Elinel et al, 2022). Berdasarkan data World Bank tahun 2020, kejadian stunting di Indonesia menempati urutan ke-115 dari 151 negara di dunia dan ke-3 di Kawasan Asia Tenggara (Khoeriyah & Monika, 2022). Saat ini jumlah anak balita di Indonesia sekitar 22,4 juta jiwa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Faktor penyebab stunting terdiri dari faktor basic seperti faktor ekonomi dan pendidikan ibu, kemudian faktor intermediet seperti jumlah anggota keluarga, tinggi badan ibu, usia ibu dan jumlah anak ibu, selanjutnya adalah faktor proximal seperti pemberian ASI eksklusif, usia anak dan BBLR (Berat Badan Lebih Rendah). 2 Dampak dari stunting bukan hanya gangguan pertumbuhan fisik anak, tapi mempengaruhi pula pertumbuhan otak balita. Stunting berdampak seumur hidup terhadap anak-anak.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut data World Bank tahun 2020, kejadian stunting di Indonesia menempati posisi ke tiga tertinggi di wilayah Asia Tenggara (Khoeriyah, 2022). Hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi stunting pada anak balita di Indonesia masih tinggi yaitu dengan prosentase 30,8%.…”
Section: Pendahuluanunclassified