2016
DOI: 10.35790/ecl.4.1.2016.10834
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gambaran kadar bilirubin pasien tuberkulosis paru selama pengobatan di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2012 – Desember 2014

Abstract: Indonesia still ranks as the third country in the world to have the most cases of tuberculosis (TB). For this reason, there is a needed treatment for TB, called the Anti-Tuberculosis Drugs (ATD) which comprises of isoniazid, ethambutol, pyrazinamide, rifampicin and streptomycin and this should be taken for 6-8 months. However, ATD has side effects mainly in disturbing the liver function that can be assessed by the serum levels checkup of SGOT, SGPT and bilirubin. This study aimed to determine the level of bili… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Kasus ini sering disebut Anti Tuberkulosis drug induced hepatotoxicity. Ketiga OAT yaitu isoniazid, rifampicin, dan pirazinamid merupakan obat yang dapat menyebabkan hepatotoksitas, karena ketiganya dimetabolisme di hati (Pontoh et al, 2016). Salah satu fungsi utama hati adalah untuk menghasilkan empedu, cairan yang membantu mencerna lemak dan proses kolesterol, jika memiliki kerusakan hati atau fungsi hati tidak memadai, fungsi ini bisa menjadi cacat, dan meningkatkan kadar kolesterol penderita.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kasus ini sering disebut Anti Tuberkulosis drug induced hepatotoxicity. Ketiga OAT yaitu isoniazid, rifampicin, dan pirazinamid merupakan obat yang dapat menyebabkan hepatotoksitas, karena ketiganya dimetabolisme di hati (Pontoh et al, 2016). Salah satu fungsi utama hati adalah untuk menghasilkan empedu, cairan yang membantu mencerna lemak dan proses kolesterol, jika memiliki kerusakan hati atau fungsi hati tidak memadai, fungsi ini bisa menjadi cacat, dan meningkatkan kadar kolesterol penderita.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini disebabkan karena terjadi penurunanklirens, interaksi obat-obat, penurunan aliran darah hati, variasi ikatan obat, volume hati yang rendah, diet yang buruk, infeksi sekunder, dan pengobatan ulang menjadi alasan yang penting. Terjadinya peningkatan kadar bilirubin masih merupakan salah satu kriteria, bahwa peningkatan kadar bilirubin sebanyak 2x lipat batas normal dan sama atau lebih 3x lipat konsentrasi alanine aminotransferase (ALT) (Pontoh, et al, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Apabila terdapat gangguan, maka kadar bilirubin serum total meningkat dan menyebabkan ikterik (4). Penggunaan OAT seperti Pyrazinamide, Rimfapicin, dan Isoniazid juga menyebabkan peningkatan kadar bilirubin (5).…”
Section: Pendahuluanunclassified