Latar Belakang: Infeksi luka operasi (ILO) merupakan salah satu infeksi nosokomial yang paling sering terjadi. Pola kuman penyebab infeksi luka operasi dapat berbeda di tiap rumah sakit. Untuk mencegah ILO dapat digunakan antibiotik profilaksis.
Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola kuman dan pemberian antibiotika profilaksis pada pasien infeksi luka operasi di RSUP Dr.M. Djamil Padang periode 2019-2020.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan teknik total sampling dan menggunakan data sekunder berupa data laboratorium hasil kultur mikrobiologi dan rekam medis. Analisis hasil penelitian dilakukan secara univariat.
Hasil: Kelompok usia terbanyak pada ILO adalah >45-65 tahun (38,5%). Mayoritas pasien ILO berjenis kelamin perempuan (64,1%). Pola kuman pada infeksi luka operasi adalah E. coli (23,1%), P. aeruginosa (17,9%), K. pneumoniae (15,4%), A. baumanii (12,8%), dan S. aureus (12,8%). Sebagian besar kuman Gram negatif sensitif terhadap amikasin dan meropenem, kuman Gram positif sensitif terhadap linezolid, nitrofurantoin, quinupristin-dalfopristin, dan tigeskilin.Antibiotik profilaksis paling banyak diresepkan pada pasien ILO adalah seftriakson (76,9%).
Kesimpulan: Kuman penyebab ILO terbanyak adalah E. coli. Antibiotik profilaksis bedah yang paling banyak diresepkan adalah seftriakson.