Peningkatan insiden keselamatan pasien di rumah sakit sering terjadi. Kerja tim antar individu dalam unit kerja dan koordinasi antar unit pelayanan merupakan salah satu upaya untuk mengurangi lejadian yang terkait dengan masalah keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan kerja tim antar individu dalam unit kerja dan koordinasi antar unit pelayanan terhadap terjadinya insiden keselamatan pasien (IKP) di rumah sakit. Penelitian ini dilakukan di RS Islam Surabaya pada tahun 2020, dilakukan secara deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Unit analisis ditentukan secara total sampling meliputi 18-unit kerja yang memberikan pelayanan kepada pasien dengan responden adalah pimpinan unit atau ruangan, penanggung jawab shift kerja dan penanggung jawab mutu keselamatan pasien. Pengumpulan data responden terkait kerja tim dan koordinasi dalam penanganan keselamatan pasien. Pengumpulan data dilakukan secara online dengan menggunakan google form, dan dianalisis menggunakan tabulasi silang serta pendekatan Pareto (memiliki keterkaitan jika ditemukan perbedaan >20% antara variabel bebas dan variabel terikat). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas kerja tim sudah baik (83,3%), pelaksanaan koordinasi mayoritas masih kurang baik (83,3%) dan insiden keselamatan pasien masih tergolong tinggi (33,3%). Insiden didominasi oleh Nyaris Cedera dengan peringkat hijau, dan unit rawat jalan memiliki insiden tertinggi. Kerja tim dan koordinasi berperan penting terhadap insiden keselamatan pasien dengan selisih persentase masing-masing sebesar 40,0% (> 20,0%) dari setiap kategori pada kerja tim maupun koordinasi. Penelitian ini menunjukkan kerja tim dan koordinasi berperan penting terhadap terjadinya IKP di rumah sakit. Oleh sebab itu, perlu saling support antar individu dalam tim di setiap unit kerja serta rutin melakukan pertemuan secara bersama membahas patient safety.
Kata kunci: insiden keselamatan pasien, kerja tim, koordinasi, rumah sakit