Gambaran Masalah Psikososial Lanjut Usia Saat Pandemi Covid-19

Abstract

Wabah COVID-19 dapat menyebabkan kematian pada lansia. Ketidaksiapan lansia dalam menghadapi akhir kehidupan termasuk kematian memunculkan masalah psikososial seperti depresi, kesepian, dan kecemasan . Lansia memerlukan spiritualitas dan dukungan sosial yang baik dalam menghadapinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spiritualitas, dukungan sosial, depresi, kecemasan, dan kesepian pada lansia. Desain penelitian ini adalah cross-sectional yang dilakukan pada lanjut usia. Sebanyak 142 lansia dipilih menjadi responden dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner Daily Spiritual Experience Scale (DSES), Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS), Geriatric Depression Scale (GDS) short form, Geriatric Anxiety Scale (GAS), The Revised UCLA Loneliness Scale untuk kesepian. Sebagian besar lansia memiliki spiritualitas yang tinggi (71,8%). Dukungan sosial sebagian besar pada posisi sedang (57%). Sebagian besar lansia mengalami depresi ringan (78,2 %). Sebagaian besar lansia mengalami kesepian ringan (48,6%). Sebagian besar lansia tidak mengalami kecemasan (52,1%). Lansia yang mengalami kecemasan ringan sebesar 46,5%. Peran keluarga dan pemerintah sangat diperlukan untuk memberikan dukungan pada lansia agar terhindar dari masalah psikososial terutama saat wabah COVID-19.

The Impact of Family Assistance on The Reduction of Elderly Depression in Rural Communities

“…Elderly adults with health issues are a compassionate group to depression (Ferreira et al, 2021). The assistance of families and partners in daily activities substantially aids the elderly in remaining independent and happy in life (Widiani et al, 2022). Furthermore, they will remain independent and productive in accordance with their talents, as well as have good mental health to adapt to changes brought about by the COVID-19 epidemic.…”

Perkembangan Psikososial Lansia terhadap Peningkatan Sikap Mandiri dan Fungsi Kognitif

“…Tahapan perkembangan psikososial lansia menurut Erikson, yaitu integritas diri versus keputusasaan. Lansia yang dapat mencapai integritas diri akan memiliki kepuasan diri melalui konsep dan sikap yang positif terhadap kehidupan (Townsend, 2013;Widiani et al, 2022).…”

“…Pentingnya aspek perkembangan psikososial pada lansia tercermin dalam bagaimana mereka menjaga hubungan sosial. Menurut Widiani et al (2022) individu yang dapat membangun persahabatan saling mendukung cenderung memiliki kesejahteraan psikologis yang lebih baik. Berbagai kegiatan sosial, seperti mengikuti kelompok seni, olahraga, atau kelas komunitas, dapat membantu lansia meningkatkan kualitas hidup dan memperkuat perkembangan psikososial mereka.…”