2018
DOI: 10.33755/jkk.v4i2.102
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gambaran Pelaksanaan Peran Kader Tuberkulosis Pada Program Dots Di Kecamatan Bandung Kulon

Abstract: Strategi DOTS direkomendasikan oleh WHO sejak tahun 1995 untuk penanggulangan penyakit TB. Keberhasilan pelaksanaan DOTS di masyarakat perlu melibatkan peran petugas kesehatan, keluarga, dan kader komunitas yang telah mengikuti pelatihan. Keberadaan kader TB di tengah masyarakat ini diharapkan dapat membantu penanggulangan penyakit TB. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pelaksanaan peran kader tuberkulosis pada program DOTS di Kecamatan Bandung Kulon. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

2
5
0
12

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(19 citation statements)
references
References 8 publications
2
5
0
12
Order By: Relevance
“…Kelompok kader kesehatan yang berfokus pada penanggulangan TB dikenal dengan istilah Kelompok Kader Peduli Tuberkulosis (KKP-TB) (Yanti, 2016). Peran kader lebih mengarah pada penyuluhan kesehatan, menjadi PMO, pendampingi penderita dalam pengobatan, membantu mengambil obat, dan memberikan motivasi (Yani et al, 2018). Undang-Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2014 menyatakan bahwa tenaga kesehatan merupakan orang-orang yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pendidikan di bidang kesehatan (Pemerintah Indonesia, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Kelompok kader kesehatan yang berfokus pada penanggulangan TB dikenal dengan istilah Kelompok Kader Peduli Tuberkulosis (KKP-TB) (Yanti, 2016). Peran kader lebih mengarah pada penyuluhan kesehatan, menjadi PMO, pendampingi penderita dalam pengobatan, membantu mengambil obat, dan memberikan motivasi (Yani et al, 2018). Undang-Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2014 menyatakan bahwa tenaga kesehatan merupakan orang-orang yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pendidikan di bidang kesehatan (Pemerintah Indonesia, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil analisis dengan chi square menunjukkan bahwa peran kader tidak berhubungan dengan kepatuhan berobat penderita TB paru di salah satu Puskesmas di Kota Surabaya. Hasil penelitian ini berbanding terbalik dengan penelitian Yani et al (2018) yang menyatakan bahwa keberhasilan penanggulangan TB dapat tercapai apabila melibatkan petugas kesehatan, keluarga, serta kader kesehatan terlatih. Penelitian ini juga berbanding terbalik dengan hasil penelitian Sumah et al (2013) dalam Ulfah, Windiyaningsih, Abidin, & Murtiani (2018) yang menunjukkan hubungan signifikan dari peran PMO terhadap kepatuhan berobat penderita TB paru di RSUD Daya Makassar.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…b. Pembekalan kader kesehatan Sebelum melaksanakan kegiatan skrening, seluruh kader kesehatan dan mahasiswa pendamping diberikan pembekalan tentang prosedur skrening, materi penyuluhan, dan tindak lanjut terhadap hasil skrening. Pembekalan merupakan langkah penting agar kader kesehatan dapat melaksanakan perannya secara maksimal (Yani, Hidayat, Sari, 2018). Materi pembekalan mengacu pada instrumen skrening dan leaflet tentang pencegahan TB.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Dari Penelitian Desi indra yani, et al (2018) tentang Gambaran Pelaksanaan Peran Kader tuberkulosis pada program dots di Kecamatan bandung kulon menemukan bahwa peran kader sebagai pemberi penyuluhan tentang penyakit TB dengan baik yaitu sebanyak 68,2% sisanya 31,8% yang melaksanakan tugas sebagai pemberi penyuluhan tidak baik (Yani, Hidayat and Sari, 2018), Dari penelitian ini diketahui bahwa ada sebagian kader memberikan penyuluhan tidak baik kemampuan kader ini dapat diperoleh dari minimnya pengetahuan dan skill komunikasi yang kurang baik. Sedangkan penelitian yang dilakukan Ernirita (2010) menyatakan bahwa peran motivator meningkatkan kepatuhan penderita TB teratur minum obat 1,29 kali lebih besar dibandingkan tidak ada peran motivator (Ernirita, 2010).…”
Section: Diskusiunclassified