2019
DOI: 10.25077/jka.v8.i2.p325-330.2019
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gambaran Pengetahuan dan Keterampilan Dokter tentang Pengisian Penyebab Kematian Medis (Medical Cause of Death) Berdasarkan Standar ICD-10 di RS Tersier di Bandung

Abstract: Penyebab kematian medis perlu dicantumkan pada setiap rekam medis pasien yang meninggal. Dokter di Rumah Sakit berperan penting dalam menentukan sebab kematian medis (medical cause of death). Tujuan penelitian adalah untuk menilai pengetahuan dan keterampilan dokter tentang cara penulisan penyebab kematian medis (medical cause of death) pada rekam medis di RS Tersier di Bandung yang sesuai dengan standar WHO International Classification of Disease (ICD) 10. Penelitian ini berupa studi deskriptif analitik denga… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Penelitian yang serupa juga menemukan bahwa penulisan terminal events sebagai penyebab kematian pada 75,4% dari responden yang diteliti. 6 Pada praktiknya, kesalahan ini juga merupakan salah satu kesalahan yang paling sering ditemui pada sertifikat kematian. Alipour dan Payandeh 9 menemukan tipe kesalahan ini pada 56,3% dari sertifikat yang diteliti.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Penelitian yang serupa juga menemukan bahwa penulisan terminal events sebagai penyebab kematian pada 75,4% dari responden yang diteliti. 6 Pada praktiknya, kesalahan ini juga merupakan salah satu kesalahan yang paling sering ditemui pada sertifikat kematian. Alipour dan Payandeh 9 menemukan tipe kesalahan ini pada 56,3% dari sertifikat yang diteliti.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Dari total 142 kesalahan penulisan penyebab kematian yang ditemukan, sebagian besar kesalahan (75,4%) terjadi pada penulisan kondisi akhir dimana masih banyak yang mencantumkan gagal napas, henti napas, henti jantung, aritmia dan fibrilasi ventrikel. 6 Banyaknya tingkat kesalahan yang ditemukan pada penulisan kolom penyebab kematian merupakan masalah yang harus segera dituntaskan karena kesalahan pada pemilihan penyebab dapat berdampak pada hasil data statistik mortalitas yang diperoleh. Pemilihan penyebab yang tidak tepat akan membuat data statistik mortalitas yang diperoleh juga tidak tepat sehingga kelak kebijakan yang dihasilkan berdasarkan data tersebut tidak akan mencerminkan kenyataan yang ada.…”
unclassified