2014
DOI: 10.32734/psikologia.v8i1.2563
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gambaran Resiliensi Perantau Minangkabau Yang Berwirausaha Di Medan

Abstract: Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran resiliensi perantau dari suku Minangkabau yang berwirausaha di Kota Medan. Suku Minangkabau sebagai salah satu suku di Indonesia memiliki budaya merantau. Sebagian besar dilakukan saat merantau ialah berwirausaha. Saat merantau dan berwirausaha akan menghadapi beberapa kesulitan. Dalam berwirausaha dan merantau butuh adanya kemampuan resiliensi. Penelitian ini melibatkan 296 wirausahawan perantau Minangkabau yang bertempat tinggal di Medan. Skala yang digunakan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Positive and negative ways could emerge then could bring people for being easily frustrated and hopeless. Research conducted by Sun and colleagues (in Maulidya & Eliana, 2014) indicated that resilience was vital as an entrepreneur's basic resource and expertise for gaining success. The key to entrepreneurship was having high resilience to be durable in resolving sudden challenges and carrying the industry to run efficiently and successfully.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Positive and negative ways could emerge then could bring people for being easily frustrated and hopeless. Research conducted by Sun and colleagues (in Maulidya & Eliana, 2014) indicated that resilience was vital as an entrepreneur's basic resource and expertise for gaining success. The key to entrepreneurship was having high resilience to be durable in resolving sudden challenges and carrying the industry to run efficiently and successfully.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Penggemar K-Pop Padang yang berdomisili di Kota Padang pada umumnya merupakan individu yang berbaur dengan adanya budaya masyarakat minang. Orang minang memiliki konsep harga diri yang selalu berusaha untuk mendapatkan kehormatan dankemuliaan sehingga menimbulkan adanya persaingan dan keadaan kompetitif, yang akhirnya membuat mereka memiliki keinginan untuk menjadi yang pertama dalam semua aspek(Maulidya & Eliana, 2013). Pada saat penggemar K-Pop membandingkan bagaimana mereka menjadi penggemar K-Pop, bagaimana kemampuan mereka dalam memiliki update tentang idolanya serta kemampuan dalam membeli barang-barang K-Pop ataupun membandingkan pendapat yang mereka miliki sebagai penggemar K-Pop melalui media sosial dan melihat penggemar lain lebih baik dari mereka, membuat mereka ingin menjadi lebih baik daripada penggemar lain tersebut, yang akhirnya memicu FoMO dimana mereka merasa penting dan merasa khawatir terkait K-Pop dan idolanya, sehingga merasa perlu terus-menerus untuk online dan memiliki segala hal yang terkait dengan idolanya agar tidak ketinggalan.Hasil penelitian yang dilakukan olehSilvia & Appulembang (2022), menyatakan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan pada social comparison dan fear of missing out pada remaja pengguna aktif media sosial, dimana semakin tinggi social comparison pada remaja pengguna aktif media sosial, maka semakin tinggi fear of missing out yang dialami remaja pengguna aktif media sosial, dan sebaliknya semakin rendahnya social comparison yang dilakukan remaja pengguna aktif media sosial, maka semakin rendah juga fear of missing out yang dialami remaja pengguna aktif media sosial.…”
unclassified
“…Ketahanan diperlukan untuk mengajarkan bagaimana cara mereka bertahan menghadapi permasalahan dalam pernikahannya. Seperti yang dikemukakan oleh Maulidya & Eliana (2013) bahwa ketahanan penting untuk memperluas dan menambah pengalaman individu dalam menyelesaikan suatu permasalahan.…”
unclassified