2023
DOI: 10.20527/ht.v5i3.7740
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gambaran Tatalaksana Pasien Preeklampsia Yang Terkonfirmasi Covid-19 Dan Non-Covid-19 Di Rsud Ulin Banjarmasin

Abstract: Preeclampsia is hypertension in pregnancy which is characterized with blood pressure of 140/90 mmHg after 20 weeks of gestation, accompanied by proteinuria.3. There are three types of drugs that are often used in preeclampsia treatment, they are nifedipine, methyldopa, and MgSO4. This study was aimed to find out the description of confirmed covid-19 and non covid-19 preeclampsia patients treatment at Ulin Hospital, Banjarmasin in the COVID-19 period seen from administration of MgSO4, antihypertensive, method a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…15 Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Asti Pratiwi D, dkk (2020) yang menunjukkan bahwa pasien perempuan lebih banyak dibandingkan dengan pasien laki-laki (94 pasien; 57,7%). [18][19][20] Sebuah penelitian di Denmark menunjukkan bahwa perempuan lebih banyak tertular COVID-19 dibandingkan dengan laki-laki (54%). Sejalan dengan hasil survei sembilan dari 18 negara yang menunjukkan bahwa kasus COVID-19 sebagian besar adalah perempuan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…15 Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Asti Pratiwi D, dkk (2020) yang menunjukkan bahwa pasien perempuan lebih banyak dibandingkan dengan pasien laki-laki (94 pasien; 57,7%). [18][19][20] Sebuah penelitian di Denmark menunjukkan bahwa perempuan lebih banyak tertular COVID-19 dibandingkan dengan laki-laki (54%). Sejalan dengan hasil survei sembilan dari 18 negara yang menunjukkan bahwa kasus COVID-19 sebagian besar adalah perempuan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Faktor penyakit komorbid COVID-19 di Indonesia adalah diabetes melitus, penyakit kardiovaskuler, hipertensi, kehamilan, kanker, stroke, tuberkulosis, PPOK, penyakit ginjal, HIV/AIDS, asma, lupus eritema sistemik, dan hipertiroid. 19,24,25 Berdasarkan penjelasan tersebut, setiap pasien COVID-19 memiliki komorbid DM dan tidak DM akibat latar belakang yang berbeda-beda, seperti gaya hidup, index masa tubuh, dan faktor keturunan yang tidak bias diubah sehingga peneliti tidak melakukan penelitian lebih dalam terkait hal tersebut.…”
Section: Pendahuluanunclassified