Tingginya angka wanita yang terkena kanker payudara diakibatkan kurang pengetahuan masyarakat tentang deteksi dini kanker payudara. Pendidikan Kesehatan, pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) diberikan kepada masyarakat khususnya wanita subur agar terbentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan tentang bahaya kanker payudara. tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang SADARI terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan WUS di Desa silva rahayu. Penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain pretest-postest, populasi adalah wanita usia subur yang berdomisili di Desa Silva Rahayu. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling sebanyak 30 orang. Menggunakan Uji Wilcoxon. Terdapat perbedaan signifikan antara pengetahuan, sikap, dan keterampilan wanita usia subur sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan nilai p-value 0,000 < α 0,05 (uji Wilcoxon Signed Rank Test). Sebagian besar responden memiliki nilai posttest lebih tinggi daripada nilai pretest. Kanker payudara pada tahap awal tidak menimbulkan gejala apapun, namun bersamaan dengan berkembangnya kanker payudara ini akan timbul suatu gejala yang dapat mnyebabkan suatu perubahan pada payudara seseorang. Maka dari itu dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara berkala guna mendeteksi dini kanker payudara. Terdapat peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan Sadari setelah diberikan pendidikan kesehatan. Diharapkan petugas Puskesmas dapat selalu mengawasi pemeriksaan Sadari agar pencegahan kanker payudara semakin meningkat.