2020
DOI: 10.26874/jumanji.v4i01.69
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Game Simulasi Perakitan Rangkaian Elektronika Dasar Untuk Siswa SMK Kelas X Berteknologi Mobile Augmented Reality

Abstract: The increasingly high quality curriculum that will be implemented certainly has to be accompanied by needs with good quality standards as well. It is often difficult for the education provider to provide the need for tools to support practice, with high prices and modules that are not always available making it difficult for students to study independently in these circumstances. Game is one of the media to be able to do things in the real world without the need to have real equipment, such as education games … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Sehingga yang dimaksud dengan game simulasi adalah bentuk gabungan dari permainan dalam kontek simulasi. Game simulasi mengkombinasikan karakteristik-karakteristik dari game yaitu kompetisi, kerjasama, peraturan, partisipasi, dan peran dengan simulasi [7] [8]. Simulasi tidak tepat digunakan untuk suatu studi apabila hal-hal berikut ini ditemui seperti Suatu masalah dapat diselesaikan dengan nalar, suatu masalah dapat diselesaikan secara analitik, suatu percobaan sederhana dapat dilakukan, biaya simulasi sangat besar, waktu dan sumber daya yang tidak tersedia, tidak tersedia data (termasuk data estimasi/hipotetik), adanya ekspektasi yang berlebihan terhadap hasil, sistem terlalu kompleks dan tidak bisa didefinisikan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sehingga yang dimaksud dengan game simulasi adalah bentuk gabungan dari permainan dalam kontek simulasi. Game simulasi mengkombinasikan karakteristik-karakteristik dari game yaitu kompetisi, kerjasama, peraturan, partisipasi, dan peran dengan simulasi [7] [8]. Simulasi tidak tepat digunakan untuk suatu studi apabila hal-hal berikut ini ditemui seperti Suatu masalah dapat diselesaikan dengan nalar, suatu masalah dapat diselesaikan secara analitik, suatu percobaan sederhana dapat dilakukan, biaya simulasi sangat besar, waktu dan sumber daya yang tidak tersedia, tidak tersedia data (termasuk data estimasi/hipotetik), adanya ekspektasi yang berlebihan terhadap hasil, sistem terlalu kompleks dan tidak bisa didefinisikan.…”
Section: Pendahuluanunclassified