Nowadays social media has become a place for peoples to express their opinions, there are many ways that can be done to express both positive and negative opinions. Hate speech is one of the problems that we find quite a lot in cyberspace, that things can be detrimental to many parties. Twitter as one of social media, can be used as a source of analysis about people's behavior in cyberspace. Many of our society that unconsciously act of hate speech on social media, therefore this study finds out how people's behavior patterns in cyberspace and the main issue of hate speech on a particular topic and time period by classify it into five classes, namely ethnicity, religion, race, inter-groups and neutral using Support Vector Machine. In this study also compares three kernel that common to use and the result is the system can classify hate speech by using RBF kernel and got the highest result with 93% accuracy on 700 data train and 300 data test.
Keberpihakan Pemerintah khususnya KEMENKES terhadap tata kelola peralatan medik ditunjukkan dengan dikeluarkannya regulasi-regulasi yang memuat berbagai aturan mekanisme pelaksanaan kegiatan tersebut. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ditujukan sebagai bentuk dukungan Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II terhadap program pemerintah di bidang kesehatan yang sejalan dengan kompetensi utamanya yaitu bidang pengelolaan peralatan medik di fasilitas pelayanan kesehatan dan perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan dilaksanakan di Puskesmas wilayah Kebayoran Lama. Dilaksanakan dengan metode edukasi melalui penyuluhan dan layanan kalibrasi legal secara cuma-cuma dari Laboratorium Kalibrasi yang berwenang. Manfaat nyata dari program ini adalah meningkatnya pemahaman petugas terkait program pemeliharaan dan kalibrasi peralatan medik dan institusi mendapat manfaat lebih dari pelaksanaan layanan kalibrasi legal secara cuma-cuma. Hal ini tentunya akan sangat mendukung tidak hanya dalam pelaksanaan persiapan akreditasi puskesmas tetapi juga dalam perencanaan dan keberlanjutan pengelolaan alat kesehatan selanjutnya.
Perkembangan dari sistem pengambilan keputusan saat ini terus meningkat, pada penelitian sebelumnya penulis hanya menggunakan salah satu metode, upaya meningkatkan kinerja dan pelaksanaan tugas bagi karyawan, dalam meningkatkan motivasi bagi karyawan, salah satu cara yang ditempuh dalam langkah nyata adalah mutasi karyawan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan antara lain absensi, mengisi joblist, kunjungan sesuai RPIT, disiplin, kerjasama team, inovasi, dan kominmen terhadap perusahaan dimana penulis akan menggunakan dua metode sistem pengambilan keputusan untuk mendapatkan perbandingan. Pada PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk Departement IT terbagi menjadi 2 Divisi, yaitu IT Office Support dan IT Store Support, IT Office Support bertugas memonitor dan maintenance semua aplikasi yang berjalan di Office serta DC, sedangkan IT Store Support bertugas memonitor dan maintenance semua aplikasi yang berjalan di Store/Toko. Pada tahun 2016 Manager dituntut oleh manajemen untuk mengurangi staff IT, baik pada IT Office Support maupun IT Store Support. IT Store Support 9 orang, IT Office Support 4 orang. Berdasarkan peraturan baru IT Store Support membutuhkan karyawan berdasarkan rasio 1:50 yaitu 1 orang 50 toko, jumlah toko saat ini 260 toko, jadi 260/50 = 5,2 jadi seharusnya hanya 5-6 orang untuk jumlah IT Store Support. Sedangkan IT Office Support Shift kerja dengan 3 Shift membutuhkan minimal 5 orang. Manager harus menentukan karyawan dengan jabatan IT Store Support akan di Mutasi 2 orang dan 1 orang pindah Divisi. Beberapa metode yang digunakan dalam SPK diantaranya adalah metode Multi Factor Evalution Process (MFEP) dan Analytic Hierarchy Process (AHP). Dengan adanya dua metode tersebut penulis ingin mengetahui metode manakah yang cocok untuk menentukan Mutasi Karyawan.
Di UNJANI terdapat satu bagian yang bertugas mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi/institusi dalam penetapan kebijakan, Sasaran, Rencana dan Proses/prosedur mutu serta pencapaiannya secara berkelanjutan. Bagian tersebut adalah bernama Sistem Penjamin Mutu (SPM) Unjani. Dalam mengelola data SPM masih menggunakan pengarsipan manual yakni data disimpan dalam bentuk hardcopy dan disimpan dalam lemari. Selain itu pula proses pencatatan hasil audit internal masih menggunakan form-form berbentuk hardcopy dan pelaporannya juga masih bersifat manual.Dari proses tersebut muncul beberapa kendala diantaranya karena data disimpan dalam bentuk hardcopy maka menyulitkan untuk mengakses data baik menyimpan maupun mencari, juga belum adanya media yang dapat digunakan untuk mensosialisasikan informasi-informasi berkaitan dengan data dan informasi di SPM yang diakses oleh orang-orang yang ada kaitannya dengan SPM.Untuk itu diperlukan satu sistem berupa aplikasi berbasis web dan repository yang dapat digunakan untuk mensosialisasikan semua data dan informasi yang ada di SPM dan juga sistem yang dapat menyimpan dokumen-dokumen SPM. Kata kunci: sistem penjamin mutu, web, repositori
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.