2020
DOI: 10.30701/ijc.994
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gangguan Kardiovaskular pada infeksi COVID 19

Abstract: Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang dikenal dengan COVID-19 adalah penyakit yang baru dan telah menyebar dengan cepat dari Wuhan (provinsi Hubei) ke provinsi lain di Cina dan seluruh dunia termasuk Indonesia. Secara umum, COVID-19 adalah penyakit akut yang bisa sembuh tetapi juga mematikan, dengan case fatality rate (CFR) sebesar 4%. Spektrum klinis pneumonia COVID-19 berkisar dari kondisi ringan sampai dengan berat. COVID 19 diduga memiliki risiko potensiasi proses patofisiologi … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(5 citation statements)
references
References 6 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Diagnosisfaktor risiko dan prediktor cardiovascular disease dapat membantu kami mendeteksi pasien berisiko tinggi dan mencegah penyakit secara efektif. Penyakit kardiovaskular memiliki banyak faktor penyebab antara lain aktifitas buruk, diet tidak sehat dengan konsumsi lemak berlebih dalam waktu 10-15 tahun, merokok, obesitas, konsumsi alkohol, kurang olahraga, faktor lain penyakit kardiovaskular usia, jenis kelamin, riwayat penyakit keluarga (4). Untuk mencegah perburukan penyakit kardiovakular, mencegah kekambuhan dan mengurangi resiko kematian yang tinggi pada penderita penyakit kardiovaskular rehabilitasi jantung menjadi salah satu treatmen atau modifikasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Diagnosisfaktor risiko dan prediktor cardiovascular disease dapat membantu kami mendeteksi pasien berisiko tinggi dan mencegah penyakit secara efektif. Penyakit kardiovaskular memiliki banyak faktor penyebab antara lain aktifitas buruk, diet tidak sehat dengan konsumsi lemak berlebih dalam waktu 10-15 tahun, merokok, obesitas, konsumsi alkohol, kurang olahraga, faktor lain penyakit kardiovaskular usia, jenis kelamin, riwayat penyakit keluarga (4). Untuk mencegah perburukan penyakit kardiovakular, mencegah kekambuhan dan mengurangi resiko kematian yang tinggi pada penderita penyakit kardiovaskular rehabilitasi jantung menjadi salah satu treatmen atau modifikasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Coronavirus Disease (COVID-19) termasuk dalam penyakit mudah menular yang diakibatkan oleh virus baru. Penyakit ini menyebabkan gangguan di pernapasan (Yunus & Rezki, 2020) dan jantung (Hairunisa & Amalia, 2020;Hasanah et al, 2020). Gejala seseorang terkena penyakit corona ditunjukkan dengan seringnya batuk, demam, kelelahan, kehilangan indra penciuman dan rasa, juga dyspnea (Zendrato, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penyakit kardiovaskular merupakan pertanda percepatan proses gangguan imunologi akibat usia dan berkorelasi secara tidak langsung dengan prognosis Covid-19 sehingga penyakit ini termasuk komorbid terbanyak pada penderita Covid-19, SARS, dan MERS. Selain itu, pada penelitian ini ditemukan lebih banyak kematian akibat Covid-19 tanpa komorbid (Hasanah et al, 2020). Gejala yang dialami berupa kelelahan, batuk, dan, demam.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified