2021
DOI: 10.30989/jice.v3i2.632
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gangguan Psikologis pada Pasien Diabetes Melitus Di Masa Pandemi Covid-19 Dusun Kanoman, Pleret, Bantul

Abstract: ABSTRAK Pandemi Covid-19 menyebabkan berbagai masalah psikologis, terutama pada pasien dengan penyakit komorbid, salah satunya yaitu diabetes melitus. Hal ini terbukti bahwa sebanyak 65% orang mengalamai masalah tersebut, antara lain depresi, cemas, gangguan tidur, hingga sindrom pasca trauma. Namun, hingga saat ini, gangguan psikologis tersebut masih dianggap sebelah mata. Hal ini juga terjadi di Dusun Kanoman, Pleret, Bantul. Sehingga pengabdian ini bertujuan untuk memeriksa status psikologis masyarakat yang… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Dari perolehan kuisioner bahwa lansia sering mengalami cemas dari biasanya, kadangkadang tidak dapat merasakan tenang dan duduk santai, dan kadang kadang merasa takut. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Hidayati et al, (2021) pada 14 orang lansia penderita DM di Dusun Kanoman, Pleret, Bantul pada masa pandemic COVID-19 mengalami cemas sedang. Demikian juga dengan temuan penelitian pada 34 penderita DM di Wilayah Kerja Puskesmas Banguntapan II Kabupaten Bantul sebagian besar mengalami cemas sedang (82.4%) (Zofir & Setiorini, 2022).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Dari perolehan kuisioner bahwa lansia sering mengalami cemas dari biasanya, kadangkadang tidak dapat merasakan tenang dan duduk santai, dan kadang kadang merasa takut. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Hidayati et al, (2021) pada 14 orang lansia penderita DM di Dusun Kanoman, Pleret, Bantul pada masa pandemic COVID-19 mengalami cemas sedang. Demikian juga dengan temuan penelitian pada 34 penderita DM di Wilayah Kerja Puskesmas Banguntapan II Kabupaten Bantul sebagian besar mengalami cemas sedang (82.4%) (Zofir & Setiorini, 2022).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…(Bhatt, Saklani, and Upadhayay 2016). Efek negatif dari Diabetes Mellitus Tipe 2 pada aspek psikologis berupa berkurangnya daya kognitif, afektif, psikomotor dan perjalanan kronisnya mengarah pada reaksi seperti kecemasan dan depresi pada pada penderita (Hidayati, Susilowati, and Nirmalasari 2021). Analisis pada tahun 2000 menunjukkan bahwa ada 972 juta orang yang hidup dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 dan diperkirakan jumlah ini akan meningkat menjadi lebih dari 1,56 miliar pada tahun (Hidayati et al 2021) Diabetes Mellitus dan Diabetes Mellitus Tipe 2 sangat berkorelasi dengan hasil kardiovaskular yang merugikan, termasuk risiko dua kali lipat lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner, risiko empat kali lipat lebih tinggi terkena gagal jantung kongestif, dan risiko stroke tujuh kali lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang normotensi (Soelistijo 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified