Ibadah merupakan kegiatan sentral gereja, namun banyak gereja yang anggota jemaatnya banyak yang kurang aktif dalam ibadah. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa pendekatan kelompok sel (komsel) cukup mampu mendorong aktifnya anggota jemaat dalam ibadah. Persekutuan Jemaat Mandiri Protestan Banggai (PJM-PB) Jemaat Korampotan Pondan juga menghadapi masalah yang sama namun sampai saat ini pendekatan kelompok sel belum digunakan dalam pelayanan. Penelitian ini bertujuan mengkaji potensi pendekatan kelompok sel dalam meningkatkan kehadiran anggota jemaat dalam ibadah. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan wawancara sebagai teknik pengambilan data. Analisa data menggunakan teknik reduksi, display, dan kesimpulan. Jumlah informan yang dilibatkan 13 orang yang terdiri dari pendeta, majelis jemaat, dan anggota jemaat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan kelompok sel sangat potensial untuk diterapkan di Jemaat Korampotan Pondan karena semua informan memandang pendekatan tersebut penting dan meyakini bahwa jika diterapkan di jemaat akan mendorong naiknya partisipasi anggota jemaat dalam ibadah. Alasan yang dikemukakan untuk mendukung pendapat tersebut antara lain: 1) komsel memudahkan hamba Tuhan di jemaat untuk menjangkau semua anggota, termasuk anggota yang tidak aktif; 2) komsel memberi ruang kepada semua anggota untuk berpartisipasi aktif; 3) dalam komsel hubungan antar anggota terjalin dengan akrab, saling mendukung, dan saling berbagi.