The purpose of this paper is to describe the fundamental role of a pastor in a church that has a school, especially to teachers who are facing challenges and problems implementing spiritual matters in online learning. This study used a qualitative method with a descriptive approach. Data collection techniques using literature studies, using references from various library sources and journals. Interviews were conducted to corroborate the analysis and statements. As a result, the fundamental role of the pastor during the covid-19 pandemic is very crucial for teachers in the spiritual field, by providing pastoral care for teachers who are experiencing stress, praying for them specifically one by one, helping to teach students about Christian Religious Education as a whole that equipped with short worship, group prayer, and Bible reading as literacy.
Pada Zaman modern ini anak-anak tidak lagi dilibatkan dalam tugas sehari-hari dalam rumah tangga, sehingga tampak cenderung mereka mengarah ke sifat malas. Orang tua memiliki peran dan tanggung jawab untuk memdidik dan membiasakan anak mereka terlibat dalam pekerjaan rumah tangga setiap hari dirumah, dimana apabila hal ini dilakukan dapat mendidik anak memiliki karakter yang baik, rajin, berdidiplin dan bertanggung jawab untuk saat ini dan dimasa depan. Seringkali orang tua tidak melibatkan mereka dalam pekerjaan rumahtangga dikarenakan anak-anak tersebut di fokuskan untuk Pendidikan ilmu pengetahuan umum namun lupa penting juga Pendidikan karakter dan tanggung jawab. Orang tua juga tidak melibatkan mereka boleh jadi karena zaman sekarang sudah ada pembantu rumah tangga yang melakukannya. Namun melalui tulisan ini penulis meneliti akibat negative apabila orang tua tidak melibatkan mereka dalam pekerjaan rumah tangga. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif melalui buku-buku pustakan, pengamatan dan pengalaman sebagai orang tua. Melalui tulisan ini akan banyak orang tua akan membiaskan anak-anaknya terlibat dalam pekerjaan rumah tangga walaupun untuk hal-hal yang sederhana.
This study aims to see the extent to which the decline in millennial spirituality is mainly seen from the frequency of reading the Bible, sincerity in praying and honoring events in the church. Using, descriptive analysis to see the characteristics of each questionnaire and using Structural Equation Modeling (SEM) to see the effect of praying on reading the Bible, the effect of praying on respect for services, and the effect of reading the Bible on respecting services. Data obtained through a questionnaire. Using proportional random cluster sampling, there were 386 respondents, namely church members aged 15-25 years in the Adventist Church in Medan and surrounding areas. The resulted of hypothesis testing prove, praying is significantly and positively influenced by reading the Bible, praying is significantly and positively influenced by respect for devotions, and reading the Bible is significantly and positively influenced by respecting devotions. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana penurunan kerohanian milenial terutama dilihat dari kekerapan membaca Alkitab, kesungguhan berdoa dan menghormati acara di gereja. Menggunakan, analisis deskriptif untuk melihat karakteristik setiap kuesiner dan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk melihat pengaruh berdoa terhadap membaca Alkitab, pengaruh berdoa terhadap hormat kepada kebaktian, dan pengaruh membaca Alkitab terhadap hormat kepada kebaktian. Data diperoleh melalui kuesioner. Menggunakan proporsionate random cluster sampling, ada 386 responden yaitu anggota gereja yang berusia 15-25 tahun di Gereja Advent Medan dan sekitarnya. Hasil pengujian hipotesis membuktikan, berdoa secara signifikan dan positif dipengaruhi oleh membaca Alkitab, berdoa secara signifikan dan positif dipengaruhi oleh hormat kepada kebaktian, dan membaca Alkitab secara signifikan dan positif dipengaruhi oleh hormat kepada kebaktian.
Penelitian ini bertujuan menggali pemahaman jemaat tentang konsep pernikahan yang serta melihat potensi terjadinya perceraian. Metode yang digunakan adalah survey dengan menggunakan kuesioner. Subyek penelitian adalah jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Putra Agung Jl. Karang asem IV No 6 Surabaya. Responden yang dipilih adalah jemaat usia dewasa yang berjumlah 177 orang. Teknik pemilihan sampel menggunakan sampling kuota sebesar 50% dari total jumlah jemaat dewasa. Data dianalisa dengan membuat klaim terhadap kecenderungan jawaban responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman jemaat mengenai pernikahan sesuai dengan ajaran Kristen yang sangat menghormati pernikahan dan menolak perceraian. Namun demikian, potensi perceraian tetap ada yang terlihat dari adanya sebagian kecil responden yang tidak berani memastikan tidak akan melakukan perceraian jika ada masalah dalam rumah tangga.
Latar belakang dilaksannya penelitian ini, melihat anak remaja yang selalu menggunakan gadget baik dalam belajar maupun dalam waktu santai, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penggunaan gadget dikalangan remaja dan melihat pertumbuhan kerohanian remaja selama pandemi covid-19 dilingkungan SMP Advent Barusjulu berdasarkan Ulangan 6:7. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini kualitatif dan deskriptif dengan melakukan wawancara kepada 124 remaja yang bersekolah di SMP Advent Barusjulu untuk menguatkan hasil analisis kualitatif . Hasil dari penelitian ini lebih banyak waktu yang digunakan remaja untuk bermain gadget daripada berdoa dan membaca Alkitab. Disaat menjelang tidur, remaja lebih banyak menggunakan waktu untuk bermain gadget untuk membuka media sosial dan aplikasi lainnya dan lupa untuk berdoa dan pada waktu bangun tidur hal pertama yang dilakukan remaja adalah membuka gadgetnya yang mengakibatkan mereka lupa untuk berdoa. Implikasi penelitian ini agar orang tua berperan untuk menolong dan membimbing anak-anak mereka membagi waktu dalam bermain gadget dan membaca dan menyelidiki firman Tuhan supaya tingkat kerohanian remaja dapat meningkat. Guru Agama Kristen juga memiliki peranan dalam mengarahkan anak remaja SMP Advent Barusjulu untuk meningkatkan pertumbuhan kerohanian.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.