The purpose of this paper is so that every parent understands their role in providing the first education before or after the child enters formal education in general. Often parents leave education problems to their teachers at school, but parents forget that education must start at home and parents are the teachers. By providing the first education at home through parents, the parents will be able to properly direct what are the goals or aspirations of the parents towards their children, both formally and in character. If parents do not neglect this, there will be many children who can be educated properly and correctly according to the expectations of the parents in the future. The research was conducted using qualitative methods by collecting data from bibliography of books and scientific journals as well as online media. It is hoped that this research can increase parental awareness in providing the first education to their children
Penelitian ini bertujuan menggali pemahaman jemaat tentang konsep pernikahan yang serta melihat potensi terjadinya perceraian. Metode yang digunakan adalah survey dengan menggunakan kuesioner. Subyek penelitian adalah jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Putra Agung Jl. Karang asem IV No 6 Surabaya. Responden yang dipilih adalah jemaat usia dewasa yang berjumlah 177 orang. Teknik pemilihan sampel menggunakan sampling kuota sebesar 50% dari total jumlah jemaat dewasa. Data dianalisa dengan membuat klaim terhadap kecenderungan jawaban responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman jemaat mengenai pernikahan sesuai dengan ajaran Kristen yang sangat menghormati pernikahan dan menolak perceraian. Namun demikian, potensi perceraian tetap ada yang terlihat dari adanya sebagian kecil responden yang tidak berani memastikan tidak akan melakukan perceraian jika ada masalah dalam rumah tangga.
Sebagai umat manusia penting mengetahui siapa yang menciptakannya, sehingga setiap orang datang untuk menyembah penciptanya dengan benar dan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui melalui Set anak dari Adam kita dapat mempelajari dasar penyebutan nama Allah sebagai khalik yang harus disembah. Allah selalu rindu menyatakan diri-Nya agar manusia dapat mengenal dan mengasihi-Nya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan studi kepustakaan dari literatur yang tersedia. Hasil dari penelitian ini adalah keturunan Adam manusia pertama itu adalah selalu memperkenalkan Allah kepada keturunannya, namun ada diantaranya mengenal dengan keliru disaat yang sama masih mempertahankan pengenalan akan Allah dengan benar. Dengan mengenal Allah dengan benar maka akan meuntun kepada penyembahan atau perbaiktian yang benar dari zaman ke zaman hingga masa kini dan masa yang akan datang.
"Who is my neighbor?" The scribe's question was motivated by his understanding of "neighborhood" which was only limited to Jews. The Jews in a series of ceremonies made themselves most holy. They do not think about foreigners or other nations other than their own people. This kind of understanding will tend to limit behavior to love others outside of a certain relationship. The purpose of this study is to provide a true and in-depth understanding according to biblical standards regarding the understanding of who is my neighbor. Delivering straightforwardly and clearly the intent and purpose of the Lord Jesus in giving parables according to Luke 10:25-37 as well as the correct view and understanding of who my neighbor is. This study uses a qualitative method by collecting and analyzing from various literature sources such as the Bible, books and journals so as to get a correct understanding of fellow human beings in Luke 10:25-37. In the story of the good Samaritan, Christ wanted to show that true religion does not depend on rules, beliefs, or religious ceremonies, but in performing acts of love and true goodness. The lesson on the parable of the Good Samaritan in the context of “Who is My Neighbor”, gives an understanding to every reader that a fellow human being is not just someone who believes in us.“Siapakah sesamaku manusia?” Pertanyaan seorang ahli Taurat ini dilatarbelakangi oleh adanya pemahamannya tentang “sesamanya manusia” yang hanya terbatas pada orang Yahudi saja. Orang Yahudi dalam suatu rentetan upacara menjadikan diri mereka sendiri paling kudus. Mereka tidak memikirkan orang asing atau bangsa lain selain kaum mereka sendiri. Pemahaman seperti ini akan cenderung membatasi perilaku untuk mengasihi orang lain di luar satu ikatan hubungan tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman yang benar dan mendalam sesuai dengan standard Alkitabiah sehubungan dengan pengertian siapakah sesamaku manusia. Menyampaikan dengan lugas dan jelas akan maksud dan tujuan dari Tuhan Yesus dalam memberikan perumpamaan sesuai Lukas 10:25-37 serta pandangan dan pemahaman yang benar tentang siapakah sesamaku manusia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan dan menganalisa dari berbagai sumber Pustaka seperti Alkitab, buku dan jurnal sehingga mendapatkan pemahaman yang benar mengenai sesama manusia dalam Lukas 10:25-37. Dalam kisah orang samaria yang baik hati, Kristus ingin menunjukkan bahwa agama yang benar itu bukanlah bergantung pada peraturan, kepercayaan, atau upacara agama, melainkan dalam melakukan perbuatan kasih, dan kebaikkan sejati. Pelajaran perumpaan Orang Samaria Yang Baik Hati dalam konteks “Siapakah Sesamaku Manusia”, memberikan pemahaman kepada setiap pembacanya bahwa sesama manusia bukan hanya seorang yang seiman dengan kita.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.