DOI: 10.26481/dis.20170927mi
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gatekeepers of sustainability

Abstract: Chapter Chapter Chapter Chapter 2…………………………………………………………………………………………………… 2…………………………………………………………………………………………………… 2…………………………………………………………………………………………………… 2…………………………………………………………………………………………………………………. ……………. ……………. ……………. Farmer preferences for coffee certification: a conjoint analysis of the Indonesian Farmer preferences for coffee certification: a conjoint analysis of the Indonesian Farmer preferences for coffee certification: a conjoint analysis of the Indonesian Farmer preferences for coffee certification: a … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 94 publications
(194 reference statements)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Semua skema sertifikasi global tersebut memprioritaskan aspek produksi kopi berkelanjutan namun pada penekanan yang berbeda. Fairtrade (FT), misalnya, berkonsentrasi pada peningkatan aspek sosial produksi kopi, sedangkan UTZ berfokus pada efisiensi pertanian dan keterlacakan/traceability kopi (Ibnu, 2017;Rubio-Jovel, 2022). Rainforest Alliance (RA) memberikan banyak perhatian pada aspek lingkungan (Akoyi, Mitiku, & Maertens, 2020;Ikram dkk., 2021), sementara 4C, sebagai standar yang agak luas, menekankan kriteria dasar di semua dimensi pembangunan berkelanjutan (Global Coffee Platform/GCP, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Semua skema sertifikasi global tersebut memprioritaskan aspek produksi kopi berkelanjutan namun pada penekanan yang berbeda. Fairtrade (FT), misalnya, berkonsentrasi pada peningkatan aspek sosial produksi kopi, sedangkan UTZ berfokus pada efisiensi pertanian dan keterlacakan/traceability kopi (Ibnu, 2017;Rubio-Jovel, 2022). Rainforest Alliance (RA) memberikan banyak perhatian pada aspek lingkungan (Akoyi, Mitiku, & Maertens, 2020;Ikram dkk., 2021), sementara 4C, sebagai standar yang agak luas, menekankan kriteria dasar di semua dimensi pembangunan berkelanjutan (Global Coffee Platform/GCP, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sementara itu, peran pemerintah hanya dilihat sebagai pembuat regulasi yang 'mengesahkan' aktivitas-aktivitas perusahaan multinasional untuk 'mengatur' rantai nilai di negara berkembang, termasuk melakukan berbagai operasi komersial sampai ke tingkat petani. Di Indonesia, rantai nilai kopi merupakan salah contoh yang jelas tentang hal tersebut, dimana pembelipembeli kopi yang dominan Indonesia adalah perusahaan-perusahaan eksportir multinasional yang membeli kopi langsung di tingkat petani (Ibnu, 2017(Ibnu, , 2019(Ibnu, , 2020. Perusahaan-perusahaan ini juga mensyaratkan agar petani memproduksi kopi sesuai dengan kriteria berkelanjutan (standar dan sertifikasi).…”
Section: Pendahuluanunclassified