2021
DOI: 10.31538/almada.v4i1.1096
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gaya Hidup Ngopi Sebagai Perilaku Konsumsi

Abstract: So many coffee shop in Malang have recently been able to create a new lifestyle for some people who we usually hear about ngopi. Ngopi activities are not necessarily limited to drinking coffee and so on, but there are activities of consumsing symbols that can provide messages or signs for individuals who consume them and other people who see them. This study aims to describe the ngopi lifestyle as a consumption behavior in the people of Malang City. This research method uses descriptive qualitative with the te… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Selanjutnya penelitian serupa (Yugantara, 2021) juga menunjukan hasil penelitian bahwa ngopi pada saat ini merupakan sebuah icon gaya hidup modern dan dalam gaya hidup ngopi terdapat perilaku konsumsi yang bertujuan untuk mendapatkan prestise, gengsi, images, status sosial dan secara sadar atau tidak sadar yang akan membedakan diri individu dengan orang lain.…”
Section: Kemudian Padaunclassified
“…Selanjutnya penelitian serupa (Yugantara, 2021) juga menunjukan hasil penelitian bahwa ngopi pada saat ini merupakan sebuah icon gaya hidup modern dan dalam gaya hidup ngopi terdapat perilaku konsumsi yang bertujuan untuk mendapatkan prestise, gengsi, images, status sosial dan secara sadar atau tidak sadar yang akan membedakan diri individu dengan orang lain.…”
Section: Kemudian Padaunclassified
“…Pertumbuhan bisnis kopi di Indonesia telah menjadi fenomena yang tak terhindarkan, dan hal ini tidak terlepas dari tren gaya hidup Generasi Y dan Z. Para generasi muda ini menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menikmati kopi, baik itu sambil mengerjakan tugas dan pekerjaan, bertemu dengan teman-temannya, melakukan pertemuan daring (meeting), atau bahkan hanya sekadar menikmati suasana kedai kopi (Yugantara et al, 2021). Fenomena ini semakin memperkuat eksistensi industri kopi di Indonesia, yang semakin berkembang pesat dari tahun ke tahun.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini berlandaskan logika konsumsi masyarakat yang telah berubah. Logika yang mendasarinya bukan lagi logika kebutuhan (need), tetapi logika hasrat (desire) (Yugantara et al, 2021).…”
Section: Kerangka Teoriunclassified